Selingkuh, Apa Bisa Dimaafkan?
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan pertanyaan dari seseorang, ia bertanya pada saya apa yang harus ia lakukan? Mengingat ia pernah selingkuh dan kini pacarnya selalu mengungkit akan hal itu meski ia sudah berubah. Anehnya, ketika dia minta putus pun pacarnya nggak memberikan kata putus itu. Mengapa? Saya sendiri pun tidak tahu.
Ketika dia meminta solusi pada saya, maka saya hanya memberikan ia masukan berupa sebuah saran yang harus ia lakukan dengan bertanya pada pacarnya..
Mula-mula saya menganjurkan ia untuk bertanya apakah pacarnya masih menyayanginya tulus seperi pertama kali mereka menjalin hubungan ataukah perasaan itu telah berkurang? Jawaban pacarya pun tetap sama yaitu masih sayang. Oke mari kita kunci jawaban ini dan digunakan sebagai patokan bahwa ia memang masih menyayangi orang tersebut ( anggap saja penanya si B dan pacar si penanya si A )
Pertanyan kedua yang saya anjurkan ke dia adalah, pacarnya bisa memaafkan akan kesalahannya yang telah lalu? Maka jawaban pacarnya adalah ya, sudah dimaafkan.. Namun disini ada kata tapi.. Tapi, susah untuk di lupakan. Taraa ! Berarti belum ikhlas untuk memaafkan .
Bagi saya dari sini saja sudah ketahuan si A memang tidak lagi memiliki perasaan yang sama seperti dahulu pada si B, namun entah apa yang menjadi berat bagi si A untuk melepaskan si B saya pun tidak tahu.
Jujur sudah seringkali saya mengalami hal ini terutama ketika menginjak masa hubungan 6 bulan keatas. Pertengkaran yang terjadi sering kali berdampak hingga berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Bagaikan hubungan yang hancur namun masih menggantung. Bagaikan bunga yan hendak gugur namun tertahan. Bagaikan seorang pahlawan yang ingin berperang namun tak tahu bagaiamana strateginya dan apa yang harus ia lakukan. Ya posisi inilah si B dan saya juga kala itu.
Namun bagi saya, bila saya menjadi si A maka saya akan memberikan kesempatan pada si B untuk memperbaikinya. Selama saya masih mencintai si B bagi si A, maka sebagai si A saya akan terus berusaha mempertahakan si B walau bagaimanapun si B itu. Bagi saya tidak ada kata percuma bagi mereka yang hendak menabuh benih kebaikan. Suatu saat pasti si B akan sadar dan ia akan mencari si A untuk hidup bersama-sama.
Baca juga : Kelas Unggulan Belum Tentu Benar-Benar Unggulan
Saya jadi bertanya-tanya, apa itu arti cinta? Tahukah Anda bagaimana perumpaan kupu-kupu didalam perutmu? Pernah saya meraskannya, namun sayang.. kini perasaan itu bukan saya rasakan saat saya jatuh cinta atau melihatnya. Namun perasaan itu muncul ketika hendak terjadi suatu yang tidak mengenakan diantara kita. Ya salah satunya adalah tanda-tanda pertengkaran.
Haha, hari ini saya ingin tertawa dan juga menangis. Haha. Saya seringkali memberikan motivasi atau dorongan bagi orang-orang yang bertanya pada saya atau berbagi cerita. Namun hal itu justru tidak dapat saya lakukan dalam kehidupan saya. Bodoh bukan? Ya jelas sekali. Saya jadi merenungkan akan kata-katanya yang mengatakan bahwa saya adalah anak atau cewek yang bego atau saya adalah orang yang pintar, yap pintar untuk di begoin. Haha, cukup mengena dan berarti, rupanya memang saya merupakan tipe yang demikian. Demikian buruk haha :)
Dan malam ini rasanya saya hanya ingin bersembunyi di kamar mandi/ Menangis sejadi-jadinya disana dan berdiam diri. merenung. Tapi, eh? buat apa orang bego merenung? Sepertinya hanya buang-buang waktu saja ahahaha. Tapi bukannya orang bego juga senang buang-buang waktu? hahahaha saya memang bego. terima kasih untuk kamu yang mengatakan saya bego :) . {PKS}
0 Response to "Selingkuh, Apa Bisa Dimaafkan?"
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com