Mungkin Semua Salah Ku Bukan Kamu

Dear Beruang..

Entah ingatanku masih baik atau tidak , karena kejadian ini aku anggap telah lama berlalu. Mungkin kamu telah melupakanku. melupakan hubungan kita yang hanya sebentar saja namun buat ku menyimpan begitu banyak kenangan. Tapi aku tahu , aku hanyalah tetap seorang anak kecil buat mu atau hanya seorang adik kecil yang manis seperti boneka yang dapat kamu permainkan.

Aku tahu dahulu betapa nakalnya aku senang mempermainkan orang , perasaan orang , dan berbuat semauku sendiri. Tapi dengan mu aku belajar, belajar bagaimana rasanya disakiti dan bagaimana rasanya dipermainkan. Jadi mungkin ini bukan salah mu sepenuhnya ketika aku tahu kamu hanya membuat aku sebagai pelampiasan perasaan mu semata , sebagai bahan untuk kamu pamer kan pada mantan mu dan membuat aku yang seharusnya masih bersama orang yang benar-benar menyayangiku namun justru aku meninggalkannya demi kamu. 

Tapi aku sudah memaafkan semua yang pernah kamu lakukan pada ku. Aku tahu kamu tidak mudah untuk membuka perasaan mu pada seseorang yang baru namun saat itu aku dapat menembus masuk pintu hatimu meski hanya sebentar saja. Aku tahu banyak gadis lain yang jauh lebih cantik dari padaku namun kamu datang dan membuka pintu hatimu meski satu pintu yang lain masih tertutup dan terisi oleh mantanmu. Namun setidaknya aku pernah berada disana, dihatimu meski entah dimana posisi ku berada.

Jujur , awalnya aku tidak dapat menerima semua itu. Menerima kamu yang masih sering stalker mantan mu , menerima kamu yang masih menyimpan semua barang dari mantan mu , menerima kamu yang masih selalu membahas mantanmu dengan teman mu di setiap pesan mu dan membandingkan aku dengan nya. Awalnya aku tidak dapat menerima itu semua. Namun seiring berjalannya waktu aku mencoba tuk dewasa dan menerima semua itu. Tapi apa yang aku peroleh ? Aku hanya mendapatkan sebuah luka yang hingga membuat aku menutup pintu hatiku rapat-rapat. 

Seharusnya dari awal aku sudah bisa memahami kalau sampai kapanpun aku mencoba tuk membuat hal baru itu tidak akan pernah mungkin bisa dengan mu :'). Kamu terlalu jauh dan jauh dan jauh. Jarak kita hanya Surabaya Sidoarjo , namun kamu mengatakan kita jauh ? Ini bukan jauh ,tapi hatimu tidak pernah ada untuk ku. Aku tahu kamu memang orang yang baik , tapi perhatianmu bukan untuk ku. Pusat perhatianmu hanya untuk mantan mu yang telah lama meninggalkanmu saat kamu memulai sekolah di Surabaya. Meski jarak kita yang saat itu kamu katakan jauh , tapi aku tidak pernah menganggapnya jauh. Aku selalu menganggapnya kita tak ada jarak. Tapi kamu lah yang membuat jarak itu semakin terasa hingga kamu buat alasan untuk mengakhiri hubugan kita.

Tapi beruang , beruangku yang coklat , tinggi , dan manis.. Aku tahu mungkin dalam hubungan kita akulah yang memiliki banyak kesalahan . Aku lah yang selalu membuat kesalahan . Aku juga yang selalu tidak pernah bisa berbagi cerita dengan mu , terbuka denganmu. Maafkan aku. Maafkan aku. Kini aku bahagia. Aku bahagia telah menemukan orang yang dapat memahamiku , orang yang dapat menerima ku apa adanya diriku, orang yang membimbingku juga agar selalu lebih baik. Kejadian putus dengan mu bukan membuatku merasa sedih atau terluka kembali, tapi membuatku merasa termotivasi dan senang :) Terima kasih kamu telah pernah hadir dalam hidupku dan mengajarkan ku bahwa dalam suatu hubungan perlu adanya komunikasi yang lancar dan jangan ada yang perlu ditutup-tutupi.. Keterbukaan itu penting , namun sering kali aku menganggapnya remeh karena aku kurang menaruh rasa percaya pada orang lain.

Beruang , aku tidak tahu mengapa kamu tiba-tiba mengontakku setelah lebih dari satu tahun kita tidak berkomunikasi. Namun , aku senang mengetahui kamu telah menemukan orang yang dapat membuat kamu merasa nyaman. Aku tahu aku bukan orang yang tepat. Dunia kita berbeda. Kamu dan aku memang bukan ditakdirkan untuk bersama. Oleh karena itu aku bersyukur kepada Tuhan karena hanya oleh karenaNya aku dapat berkenalan dengan mu dan membuat sebuah pelajaran yang berharga dalam hidupku :) Terima Kasih.. Beruang..

Salam 
Mantan yang mungkin telah kamu lupakan

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mungkin Semua Salah Ku Bukan Kamu"

Post a Comment

Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel