Makalah Proyek Film Sejarah Indonesia
Hai hari ini saya akan membagikan tentang makalah proyek film dari Sejarah Indonesia tugas yang diberikan oleh guru saya yang cantik banget yaitu bu Dessy :D
oke langsung saja yaa :))
Foto Yang Diambil Secara Tidak Sengaja atau Memang Disengaja (?) oleh Maichel Gerri |
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam dunia pendidikan.
Makalah ini dibuat digunakan untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru kami disekolah . Dengan makalah ini juga dapat di buat
untuk bahan pembelajaran atau pelengkap buku modul pelajaran Sejarah Indonesia dalam
materi pembelajaran tentang Gerakan pemuda Indonesia menuju Sumpah Pemuda.
Dalam makalah ini dijelaskan juga bagaimana jalan cerita
dalam proyek film yang telah kami diskusikan. Tidak hanya tentang apa yang kami
diskusikan saja , namun juga terdapat beberapa ide pokok dan cerita atau sejarah
yang akan kami laporkan semua dalam makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini pun belum sempurna
kami harap dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan dan kesalahan
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Surabaya , 2 November 2014
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab 1 ( Pendahuluan )
-
Latar Belakang
-
Tujuan
Bab 2 ( Pembahasan )
-
Landasan Teori
-
Laporan Hasil Diskusi
-
Laporan Hasil Foto
Bab 3 ( Penutup )
-
Kesimpulan
-
Saran
|
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Kurikulum 2013 memang dirancang untuk memperkuat
kompetensi peserta didik dari sisi pengetahuan , keterampilam , dan sikap
secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar
tiap mata pelahjaran. Sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup
kompetensi dasar kelompok sikap , kompetensi dasar keompok pengetahuan , dan
kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang untuk
mengikuti rumusan tersebut.
Pada laporan yang dalam makalah yang kami buat ini
juga termasuk dalam salah satu pembentukan salah satu kompetensi dasar tersebut
yaitu kompetesi dasar pembentukan sikap dan keterampilan serta tidak lupa juga
kelompok pengetahuan. Jadi semua ada dalam setiap pengerjaan yang kami lakukan.
Sebagai pelajaran wajib yang harus diambil oleh
semua para siswa atau peserta didik yang belum berminat dalam bidang sejarah ,
makalah ini disusun menggunakan bahasa dan tampilan yang memudahkan para
pembacanya untuk mengerti serta memahami bagaimana jalan cerita dalam sepenggal
sejarah yang akan kita buat dalam suatu proyek film yang nantinya dapat
dinikmati oleh masyarakat atau oleh semua kalangan.
2. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini tidak lain adalah untuk
sebagai pelangkap tugas yang telah diberikan oleh guru pembimbing kami dalam
mata pelajaran Sejarah Indonesia dimana telah ditentukan bagaimana tugasnya dan
bentuk tugas yang harus kami kerjakan.
Dalam makalah ini di jelaskan atau kami laporkan
secara detail setiap proses pembuatan dan tahap-tahap yang akan kami rancang
dan segala bentuk hal-hal kecil yang selama ini kami diskusikan.
Makalah ini dibuat juga tidak hanya untuk melaporkan
apa yang telah kami buat atau kami rancang saja namun juga berisi ide-ide kami
yang masih dalam tahap perancangan dalam proyek film mendatang.
Kami berharap nantinya film yang akan kami buat
ini dapat bermanfaat bagi masyarakat
umum dan dapat dinikmati oleh setiap kalangan.Tidak lupa dengan adanya proyek
film ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta akan sejarah negeri kita
tercinta ini.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Landasan Teori
Buku Siswa Milik Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014 Kurilum 2013 Kelas XI
Semester 1
Halaman 185 –
187
1.
Menuju Sumpah
Pemuda
a.
Gerakan Pemuda
Munculnya
elit baru dikalangan kaum muda terpelajar , memunculkan pahaman baru dikalangan
mereka. Kalangan elit baru itu lebih cenderung memilih pekerjaan sebagai guru ,
penerjemah , dokter , engacara , dan wartawan. Munculnya elit baru itu memunculkan
pemahaman kebangsaan, Tujuh tahun setelah didirikannya Budi Utomo, pemuda
Indonesia mulai bangkit meskipun dalam loyalitas kepulauan . Perubahan pesat
dan radikal dari organisasi-organisasi pemuda saat itu semakin meluas untuk
mencapai cita-cita persatuan. Maka pada 30 april – 2 mei 1926, diadakannya
rapat besar pemuda di Jakarta , yang keudian dikenal dengan Kongres Pemuda
Pertama. Kongres itu diketuai oleh M.Tabrani. Tujuan kongres itu adalah untuk
mencapai perkumpulan pemuda yang tunggal , yaitu membentuk suatu badan sentral
dengan maksud memajukan paham perstuan kebangsaan dan mempererat hubungan
antara semua perkumpulan-perkumpulan pemuda kebangsaan.
Gagasan-gagasan
persatuan dibicarakan dalam kongres itu . Soemarto misalnya , tampil sebagai
pembicara dengan topic “ Gagasan Persatuan Indonesia “. Bahder Djohan tampil
dengan topic “ Kedudukan Wanita dalam Masyarakat Indonesia “ . Nona Adam yang
menyampaikan gagasannya tentang “ Kedudukan Kaum Wanita “ Djaksodipoero
berbicara tentang “ Rapak Lumuh “ . Paul Pinontoan berbicara tentang “ Tugas
Agama di dalam Pergerakan Nasional “. Muhammad Yamin Berbicara tentang “
Kemungkinan Perkembangan Bahasa-Bahasa dan Kesusasteraan Indonesia di Masa
Mendatang “
Gagasan
yang disampaikan oleh Yamin dalam kongres itu merupakan pengulangan dari
pidatonya yang disampikan dalam Lustrum I Jong Sumatren Bond. Saat itu pridato
Yamin mendapat komentar dari Prof.Dr.Hoooykes, bahwa kelak Yamin menjadi
pelopor bagi usaha penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan
pergaulan di Indonesia , dan bahasa Belanda akan terdesak oleh karenanya.
Keputusan
mendasar dari Kongres Pemuda 1 adalah kongres mengakui dan menerima cita-cita
persatuan Indonesia . Meskipun belum dinyatakan dengan jelas sebgai tindak
lanjut dari kongres itu Jong Java , Jong Sumatren Bond , Jong Minahasa , Jong
Celebes , Jong Batas , Sekar Rukun , Vereeningin voor Ambonsche Studeerenden
dan Komite Kongres Pemuda 1 mengadakan pertemuan, pada 15 Agustua 1926.
Pertemuan itu belum membawa hasil yang berarto. Kemudian dibentuklah anggaran
organiasasi baru itu bertujuan untuk menanamkan cita-cita persatuan Indonesia.
Sementara
itu untuk menghapus penjajahan yang merugikan rakyat Indonesia dibentuklah
Perhimpunan pelajar-pelajar di Indonesia (PPPI) di Jakarta, September 1926.
PPPI bertujuan untuk memperjuangkan Indonesia merdeka. Cita-cita hanya dapat
tercapai bila paham diantara kaum nasionalis arus dihapuskan. Aktivitas PPPI
meliputi gerakan pemuda , social , dan politik. Ketua perkumpulan itu Soegondo
Djojopoepito, tokoh-tokoh lainnya adalah Muh Yamin , Abdullah Sigit, Suwiryo,
Sumitro Reksodiputro , A.K Gani , Tamzil , Sunarko , Amir Syarifuddin , dan
Sumanang. Perhimpunan itu sering berkumpul di Indonesische Clubgebouw yang
terletak di Jl. Kramat No 106 , Weltevreden. Mereka mempunyai hubungan
antaranggota yang sangat dekat dan tidak formal.
Pada
20 Februari 1927, pertemuan dilanjutkan , dalam pertemuan itu membahas tentang
fusi antarorganisasi pemuda , akan tetapi hasilnya belum maksimal. Persoalan
kedaerahan masih muncul pada saat itu, Pada tahun itu pula Jong Java mulai
kehilangan peran diminannya dalam gerakan pemuda. Peran itu kemudian diambil
alih oleh PPPI dan Jong Indonesia.
Perjuangan pemuda dari tahun 1926 – 1928 berjalan dengan cepat. Baik dari kalangan
muda maupun kalangan tua memandang bahwa sudah waktunya untuk bersatu . Bahkan
untuk merapatkan barisan di tanah Hindia , para pelajar yang terhimpun dalam
perhimpunan Indonesia kembali ke tanah air . Diantara mereka adalah Sartono ,
Moh. Nazif, dan Mononutu. Selama dua tahun itulah para pemuda mengadakan
pertemuan secara intensif di Indonesische Ckubgebouw.
Untuk
mempersiapkan rapat tersebut , PPPI mengambil langkah untuk membentuk panitia
rapat pemuda dengan acara mengadakan rapat-rapat terbuka yang diisi dengan
ceramah yang menganjurkan dan menguatkan perasaan persatuan . Pada Juni 1928 ,
panitia kongres dibentuk. Ketua kongres dipilih Soegondo Sjojopoespito dari
PPPI wakil ketua Djoko Marsaid dar Jong
Java , dan Sekertaris Muh . Yamin dari Sumatranen Bond.
Pada
28 Oktober 1928 , Kongres pemuda II dilaksanakan di gedung Indonesische
Clubgebouw, saat itu kongres dihadiri sekitar 1000 orang dalam kesempatan itu
Mun Yamin menyampaikan pidatonya dengan judul “ Dari Hal Persatoean dan
Kebangsaan Indonesia “ . Pada hari kedua kongres dibicarakan tentang
masalah-masalah pendidikan , pembicara saat itu antara lain Ki Hajar Dewantara
, S . Mangoensarkoro , Djokosarwono , Ramelan , Mr. Soenario , dan
Poernomowoelan.
Dalam
rapat-rapat di PPPI , Yamin selalu menentang ide fusi dari perkumpulan yang
ada. Sebagai pemuda Sumatera Yakin berkeinginan untuk memilih federasi dari perkumpulan-perkumpulan
yang ada. Keinginannya itu lebih cenderung agar perkumpulan lebih bebas
bergerak . Namun saat kongres pemuda berlangsung , Yamin berubah pkiran ketika
itu Mr. Soenario sedang berpidato. Sebagai sekretaris , ia memberi resolusi
dalam rapat itu, yaitu menjunjung tinggi persatuan dan perkumpulan pemuda yang
ada. Adapun isi putusan tersebut adalah :
…………Kerapatan
laloe mengambil kepoetoesan :
Pertama
: Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe bertoempaah darah yang satoe ,
tanah Indonesia;
Kedoe:
Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe barbangsa yang satoe bangsa
Indonesia;
Ketiga:
Kami Poetra dan Poetri Indonesia mendjoendjoeng bahwa persatoean , bahasa
Indonesia.
Keputusan
pemuda – pemudi itu kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda, pada saat itu pula
dikumandangkannya lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman dan bendera
Merah Putih digunakan sebagai bendera Pusaka Bangsa Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda , 28
Oktober 1928 itu merupakan puncak pergerakan nasional.
B . Laporan Hasil
Diskusi
Tanggal 9 Oktober 2014
Perumusan Konsep
Proyek Film Sejarah Indonesia
Tema : Pemuda Indonesia /
Jong Indonesia
Judul : Gerakan Pemuda
Indonesia Menuju Sumpah Pemua
Waktu Pengambilan : 1926 – 1928 ( 28 Oktober 1928 )
Tanggal 10 – 16 Oktober 2014
Masing-masing individu
mempelajari materi pada halaman 185 - 187
Tanggal 17 Oktober 2014
Pembagian Peran / Penentuan Tokoh
-
Dwi Asmaul : Bahder Djohan , Djokosarwono
-
Dwi Septyaning
Tyas : Nona Adam
-
Fanni Setiowati : Perwakilan Jong Minahasa
-
Fatkhurrozak : Paul Pinontroan
-
Hana Farida
Firstia : Perwakilan Jong Celebes
-
Herdiansyah S P
K : Wage Rudolf
-
Hoirul Anam : Soegondo Djojopoespito ,
Poernomoeowelan
-
Maichel Gerri
Joshua : Soemarto , Ki Hajar Dewantara
-
Nur Cholis : Muh Yamin
-
Putri Anggraini : Perwakilan Jong Batas
-
Rahmad Ananto : Djaksodipoero , Mr. Soenario
-
Raymond Sanjaya : S . Mangoensakoro
-
Ryan Pratama : Djoko Marsaid , Dr. Ramelan
-
Shinta Damayanti : Perwakilan Jong Java
-
Sischa Devi R : Perwakilan Jong Sumatra Bond
-
Siti Fatimah : Perwakilan Sekar Rukun
-
Stefani Kristina
Putri : Perwakilan Vereeningin voor
Ambonsche Studeerenden
-
Muhammad Ferry : Perwakilan Jong Indonesia
Tanggal 23 Oktober 2014
Perancangan scene / adegan dalam film
Pertama :
Waktu pengambilan :
30 April – 2 Mei 1926
Adegan :
Rapat Pemuda di Jakarta ( Kongres Pemuda Pertama )
Ketua :
M. Tabrani
Tujuan :
Untuk Mencapai perkumpulan pemuda tunggal yaitu membentuk suatu badan sentral
dengan maksud memajukan paham persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan
antara semua perkumpulan pemuda.
Tokoh :
-
Soemarto : “ Gagasan Persatuan
Indonesia “
-
Bahder Djohan : “ Kedudukan wanita dalam
masyarakat Indonesia “
-
Nona Adam : “ Kedudukan kaum wanita “
-
Djaksodipoero : “ Rapak Lumuh “
-
Paul Pinontroan : “ Tugas Agama di dalam Pergerakan
Nasional “
-
Muhammad Yamin : “ Kemungkinan Perkembangan Bahasa-Bahasa
dan Kesusastraan Indonesia di masa mendatang “
Keputusan
kongres pemuda 1: Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia dan
menerima cita-cita persatuan Indonesia ( Adegan : Debat antara Muhammad Yamin
dan Prof . Dr . Hooykes )
Tanggal 24 Oktober 2014
Perancangan scene / adegan dalam film
Kedua :
Waktu pengambilan :
15 Agustus 1926
Adegan :
Berupa editing gambar dan kata-kata atau tulisan
‘ Jong Java , Jong Sumaten Bond , Jong Minahasa , Jong Celebes , Jong
Batas , Sekar Rukun , Vereeningin voor Ambonsche Studeerenden, dan komite
Kongres Pemuda 1 mengadakan oertemuan dan menghasilka organisasi baru : Jong
Indonesia ( Pemuda Indonesia ) ‘
Tanggal 30 Oktober 2014
Perancangan scene / adegan dalam film
Ketiga :
( Berupa Gambar / foto
)
Waktu Pengambilan :
September 1926
Adegan :
Pembentukan PPPI ( Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia )
Tujuan :
Untuk memperjuangkan Indonesia Merdeka
Tokoh :
- - Muh Yamin
- - Abdullah Sigit
- - Suwiryo
- - Sumitro Reksodiputro
- - A.K Gani
- - Tamzil
- - Sunarko
- - Amir Syaifudin
- - Sumanang
Lokasi : Jl. Keramat no 106 Wlteureden (
Indonessische Clubgebouw )
Tanggal 7 November 2014
Perancangan Scene / Adegan dalam film
Ke empat :
Waktu Pengambilan :
20 Februari 1927
Adegan :
Fusi Antar Organisasi Pemuda
( pengambilan video
sedang rapat dan nantinya akan di beri penjelasan bahwa selama 2 tahun ( 1926 –
1928 ) para pemuda mengadakan pertemuan secara intensif di Indonesische
Clubgebouw )
Tanggal 13 November 2014
Perancangan Scene / Adegan dalam film
Kelima :
Waktu Pengambilan :
Juni 1928
Adegan :
Pembentukan Panitia Kongres
Tokoh :
-
Ketua : Soegondo Djojopoespito ( Dari
PPPI )
-
Wakil : Djoko Marsaid ( Jong Java )
-
Sekertaris : Muh Yamin ( Jong Sumatren Bond )
( pengambila video
sedang rapat )
Tanggal 14 November 2014
Perancangan Scene / adegan dalam film
Keenam :
Waktu Pengambilan :
28 Oktober 1928
Adegan :
Kongres Pemuda II
Lokasi :
Gedung Indonesische Clubgebouw
Peserta :
1000 Orang
Pengambilan gambar
& video :
-
Muh . Yamin
pidato tentang “ Dari hal Persatoean dan kebangsaan Indonesia “
-
Rapat kedua
tentang pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara , S. Mangoensakoro , Djokosarwono ,
Ramelan , Mr. Soenario , Poernamoelan
-
Adegan saling
berjabat tangan
-
Pembacaan isi
putusan
-
Berjabat tangan
dan tanda tangan
-
Wage Rugolf
Supratman mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
( SELESAI )
Tanggal 20 November 2014
Pengambilan
foto saat diskusi
Tanggal 21 November 2014
Pengambilan
foto saat diskusi
Tanggal 22 November 2014
Penyusunan
Makalah dan Laporan Hasil Diskusi
Tanggal 24 November 2014
Pengumpulan
Makalah dan Laporan Hasil Diskusi
More Info atau unduh file doc nya nih --> FILE DOC Tugas Sejarah
0 Response to "Makalah Proyek Film Sejarah Indonesia "
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com