Masa Awal SMA
Masa SMA. 2 tahun yang lalu~
AFN
Persaingan begitu ketat hingga membuat aku hampir saja menyerah. Danem yang ku terima kala hasil di bagikan membuat aku terus menjadi frustasi. Aku bingung harus mendaftar kemana. Aku bingung apa kah aku dapat mengambil jurusan sesuai dengan apa yang aku cita-cita kan? Orang tua ku menyerah kan segalanya pada ku. Semua pilihan ku. Semua keputusan ada di tangan ku. Hingga akhirnya aku nekat untuk pergi ke kota pahlawan , untuk mendaftarkan diri pada satu sekolah yang telah lama aku impikan. Surabaya~
FNI
2 Juni 2012. Hasil yang tidak baik. Jauh dari angka sempurna. Bagaimana saya bisa katakan semua ini pada papa dan mama jika saya sendiri saja tidak ingin untuk melihat hasilnya? 10 siswa dari ratusan siswa yang menjadi nilai tertingi pada tahun kelulusan saya di pajang dengan spanduk besar-besaran. 8 siswa dari antara 10 yang di pajang di sekolah saya adalah siswa yang di prediksi guru tidak akan lulus di tahun ini. Namun takdir berkata lain dan membawa mereka menjunjung tinggi dengan nilai yang mereka peroleh dari hasil JOKI saat Ujian Nasional.
Trawas , 2 Juni 2012
Pengumuman berlangsung begitu cepat. Hasil telah di ketahui. Hanya tetas air mata yang menjad reaksi saat mengetahui semua itu.
AFN
Krian , 1 Juli 2012
Pendaftaran telah di buka. Aku telah menekatkan diri untuk mendaftarkan diri ku. Tidak ada kebimbangan , tidak ada keraguan. Orang tua ku percaya bahwa aku bisa. Aku bisa . Aku pasti bisa untuk masuk sekolah itu dengan jurusan seni lukis . Aku pasti bisa mewujudkan impian ku yang ingin menjadi pelukis seperti kakek ku. Ya, aku pasti bisa.
Namaku , Romadhon Febri Afan Tri Yanto . Nama yang telah kedua orang tua ku siapkan untuk ku. Nama yang di ambil sesuai dengan bulan kelahiran ku februari. Aku lahir di Krian, tanggal 14 februari 1995. Aku di lahirkan sore hari. Nama Romadhon terambil ketika bulan puasa. Saat bulan puasa itu lah aku di lahirkan , tepat di bulan Romadhon. Dan untuk nama TRI , diambil karena aku adalah anak ketiga.
Aku di lahirkan dari keluarga yang sederhana. Saat aku kelas 4 SD, orang tua ku menjual rumah dan membeli rumah baru di daerah Pandaan. Disanalah aku menghabiskan masa SD ku sebelum akhirya aku pindah lagi ke Krian melanjutkan ke jenjang SMP.
3 Hari sesaat kakek ku belum meninggal, beliau menitipkan sebuah hadiah yang berisi satu kotak penuh alat untuk melukis. Mulai dari cat , dan segala macam perlengkapan yang aku butuh kan untuk persiapan lomba melukisku beberapa minggu lagi. Kakek ku berpesan agar aku terus berusaha untuk mewujudkan impianku. Menjadi pelukis. Aku senang dengan hadiah dari kakek. Hingga saatnya kakek terpanggil oleh Allah swt, aku seperti kehilangan seseorang yang sungguh aku sayang. Tapi aku ingat pesan kakek. Maka dari itu, aku si cucu kakek ini akan berusaha sesuai dengan apa yang aku mampu.
Perjalanan SMP ku tidak bisa di katakan biasa . Aku mempunyai banyak teman dan cerita. Aku punya teman akrab yang kita akhirnya membentuk satu kelompok yang beranggotakan 5 , 3 perempuan dan 2 laki-laki yang akhirnya di beri nama RED DEVIL. Kami menjalai masa 3 tahun bersama. Suka dan duka kami hadapi ber lima. Tak kalah lagi ada satu kisah yang sempat membuat aku malu. Saat itu masa MOS. Aku yang masih lugu dan kuper hanya bisa diam. Lalu kala ada peraturan untuk mencari pasangan masing-masing, aku seperti orang bodoh yang sendirian karena aku tidak memilki pasangan. Eh, namun masih ada seorang perempuan dari kelas lain ternyata yang juga sama seperti aku. Tapi karena kita terlambat, maka ya sudah lah akhirnya kita terkena hukuman. Di depan banyak siswa, aku harus mengungkapkan perasaan cinta pada nya. Aku sendiri tidak tahu bagaimana cara nya untuk mengungkapkan cinta~ Tapi ya sudah lah hanya di suruh nembak doang kan sebagai hukuman ku? Oke! Aku terima hukumannya, aku tembak dia. " Lil, mau kah kamu jadi pacarku? " Ya , Lili namanya. Lama dia nggak menjawab. Sedangkan suara teman-teman serta kakak kelas terus bersautan membuat aku jadi tambah malu . Akhirnya aku desak dia " lil, ayo dong cepetan. Aku sudah malu nih disini " ' Dasar lili ' kataku membatin . Akhirnya dia jawab juga " Iya , aku mau jadi pacarmu , I Love You too " . Setelah dia menjawab , maka aku langsung saja meninggalkannya dan kembali pada barisanku. Semua suara begitu serempak mengatakan " ciyeee .. ciyeee.. "
Sepertinya aku terlalu banyak cerita. Sudah , ini hanya masa lalu. Pagi ini , 2 Juli 2012 aku cek kembali daftar nama ku pada PPDB. " WHATTT ? " Aku kaget tidak karuan. Aku tutup laptop ku dan aku nyalakan kembali. Hasilnya tetap sama. Namaku tidak ada. Semua tidak ada yang menunjukkan bahwa aku akan di terima di sekolah yang aku tuju. Sungguh kejam semua permainan dunia ini. Tapi aku masih tidak percaya dan ingin membuktikannya sendiri di sekolah itu. Aku persiapkan Oxigen ku serta alat bantu pernafasan ku yang biasa aku bawa . Dan benar saat di jelas kan oleh petugas disana yang ada, asma ku langsung kumat . Untung saja aku bawa perlengkapan yang aku perlukan.
Tidak ada pilihan lain , aku kembali pulang kerumah ku.
FNI
4 Juni 2012
Tidak ada lagi senyum hangat di rumah. Semua biasa. Memang tidak ada makian , yang ada hanyalah diam. Sunyi.
Keputusan orang tua tetap sama. Saya harus masuk di SMA. Lama berpikir untuk mencari SMA mana yang kiranya dapat menerima saya dengan hasil danem yang pas-pasan ini. Tidak mungkin di Surabaya ini dapat menerima siswa seperti saya yang hanya memiliki danem kurang dari rata-rata 8.5 . Begitu kecewanya saya saat teringat waktu itu saya menolak untuk mencontoh hasil JOKI yang teman saya punya. Bodoh. Seharusnya saya dapat masuk SMA sesuai yang saya inginkan. Toh saya pun juga nantinya akan di test.
Tidak ada SMA negeri yang bisa menerima saya , namun sekolah swasta terbuka lebar bagi pada pelajar buangan yang tidak bisa masuk negeri. PETRA dan TRI MURTI menjadi tujuan awal. Tidak! Saya tidak ingin bersekolah di situ~
Malam.. pukul 22.00
Seharian ini saya terus berusaha untuk mencari sekolah yang SMA yang bisa membuat papa dan mama bangga. Sayang , semua pendaftaran telah tutup. SMAN Waru , SMAN Sidoardjo , SMAN Gresik . Semua telat tutup. Bahkan SMAN Semarang , Yogya , serta Salatiga pun telah tidak ada lagi yang terbuka. Bentar, masih ada satu lagi SMAN yang masih terbuka untuk saya. pendaftaran di mulai pada tanggal 6 Juni 2012 - 8 Juni 2012. SMAN 1 Ambarawa , Jawa Tengah.
Ambarawa, tempat kelahiran papa dan tempat dimana papa di besarkan. Tidak pakai lama, saya rundingkan dengan papa dan mama. Tidak ada pilihan lain , maka semua di coba.
5 Juni 2012
Pagi hari ~
Pukul 9 Pagi saya pergi ke sekolah SMP untuk meminta surat bahwa keterangan saya lulus di sertai dengan hasil danem dan hasil rata-rata rapor semester 1 hingga 6. Berbekal itu malam nya saya nekat untuk pergi ke Ambarawa, Jawa Tengah ~
6 Juni 2012
Setelah melewati perjalanan hampir 9 jam yang cukup melelah kan , akhirnya sampai juga di rumah kakek yang sekarang di tinggali oleh anak dari adik kakek beserta keluarganya. Membereskan beberapa pakaian pada kamar kakek dan nenek , lalu mandi dan mengambil berkas-berkas lalu berangkat untuk mendaftarkan diri.
Di saat mendaftarkan diri , saya seperti anak yang asing. Dengan pakaian yang serba berbeda ( karena disana desa dan saya berasal dari kota ) Lalu dengan beberapa simbol-simbol yang tertempel pada lengan kanan baju saya serta tanda yang ada pada kerah baju seragam putih saya , yang semua merupakan hasil perolehan dari saat saya kelas 2 SMP yang mengikuti PMR di sekolah ( Palang Merah Remaja ). Beberapa tes wawancara dan tulis telah selesai. Hanya wawancara singkat. Tidak ada yang lebih melelahkan selain perjalanan .
Awalnya saya ragu apakah saya harus sekolah disitu? Jarak antara rumah dan sekolah saja sudah 3 KM . Di tambah dengan jalan yang menanjak , membuat saya ragu untuk terus bersekolah di situ. Mungkinkah saya harus kos? Wah saya rasanya seperti tidak siap saja. Tapi ini adalah piihan~
10 Juni 2012
Puji Tuhan saya di terima di urutan nomor 50 dari sekitar 1300 siswa yang mendaftar dan yang diambil hanya 300 siswa.
Tapi tidak semudah itu. sistem administrasi yang ada di sana dengan di Surabaya tidak lah sama. Saya harus membayar uang gedung serta lain-lainnya di tambah dengan seragam juga hari itu juga . Hanya di berikan kesempatan hingga tanggal 11 Juni 2012. Papa saya yang mengetahui hal itu tidak setuju, tapi saya mendesak karena bagi saya tidak ada pilihan lain~
Administrasi telah selesai. Semua berjalan dengan lancar. 10 Juni 2012, hari itu juga saya kembali pulang ke Surabaya.
Jika cerita ini di buat singkat, maka hasilnya .. Saya kembali mengecewakan kedua orang tuaku. Entah kali ini yang salah siapa aku atau justru mamaku?
SMAN 1 Ambarawa terlewat begitu saja dengan uang yang di buat sebagai pendaftaran ikut hilang juga karena tidak bisa kembali.
5 Juli 2012
Satu sekolah negeri yang masih terbuka. SMKN 9 Surabaya ~ Disanalah akhirnya saya mendaftarkan diri untuk menjadi siswa dengan jurusan seni karawitan. Saya tahu bagaimana kecewanya papa saya kala saya mendaftarkan diri sesuai dengan keinginan saya yang labil. Yang seharusnya tidak saya penuhi. Tapi semua berkata lain. saya ingin disana dan tidak ingin sekolah di swasta . Terdaftarlah saya menjadi siswi SMKN 9 Surabaya ( Sekolah seni pertunjukkan )
AFN
6 Juli 2012
Sehari sebelumnya saat aku tidak sengaja membaca surat kabar hari itu , aku seperti mendapat berkah dari Allah yang akhirnya membuat ku kembali berani untuk melangkah kembali. Ditemani oleh kakak ku yang tertua, aku melangkahkan kakiku untuk menuju sekolah itu. Sekolah yang masih menyediakan bangku kosong untuk siswa dan siswi yang belum sempat daftar atau pun yang termasuk buangan. Sekolah seni pertunjukkan. Disana aku hendak mengambil jurusan seni teater . Sayang , bangku itu telah penuh . Pagu yang masih ada adalah seni karawitan dan seni tari. Setelah pertimbangan ku dengan kakak ku , maka aku ingin mengambil seni tari. Seni yang harus aku mulai dari ol. Karena aku tidak tahu menahu tentang seni tari.
Jika di buat singkat. Semua berjalan biasa saja. Kita MOS selama satu minggu dan SELESAI.
Aku beradaptasi dengan lingkungan serta teman yang baru ~ hingga aku bertemu seseorang yang membuat aku penasaran oleh tatapan matanya yang menurutku misterius. Ku tahu namanya kala kita berkenalan saat selesai MOS dan saat perkumpulan calon OSIS di pendopo. Sayang , aku tidak tahu berapa nomor telponnya.
Sebelum aku mengenalnya lebih jauh , aku berpacaran dengan seorang teman ku. teman satu kelas ku. Tapi tidak berlangsung lama. Hanya 2 bulan. Karena akhirnya aku tahu , aku hanya di manfaatkan olehnya. Aku sadar juga aku bukan untuknya. Banyak SMS yang ada di inbox nya dengan panggilan sayang , yang aku tahu itu bukan dari nomor yang aku punya. Sudah. Akhirnya aku memutuskan untuk memutuskan saja hubungan ku dengan dia.
Hubungan ku dengan nya telah putus dan akhirnya aku mulai kembali mencari tahu tentang perempuan misterius yang aku temui kala pemilihan calon OSIS itu. Ku mulai dari grup sekolah , lalu aku menemukan salah satu dari teman nya Aku cari di pertemanan teman nya, dan akhirnya aku menemukan dia dari pertemanan facebook teman nya juga. Aku lihat profilnya dan aku pun mendapatkan nomor telfon nya. Aku SMS dia hari itu juga. Kita pun berkenalan hingga sampai tiba waktunya , 7 Maret 2013 , ku berikan sebuah video yang mengungkapkan perasaan ku padanya. Sampai akhirnya dengan panas dingin aku menunggu jawabannya . Dia berjanji dalam 2 hari akan menjawab. Namun apa ? Dia justru malah menghindar kala aku temui dia. Namun di hari ke 3 dia tidak bisa lagi mengelak. Aku dekati dia dan meminta kepastian lalu jawaban pun muncul ..
FNI
Saya tidak menyesal telah bersekolah di sekolah seni ini . Keluarga saya bukan dari keluarga seni. Hanya saja memang mama saya pecinta seni. Namun tetap saja sama ~ Bukan seni musik. Papa saya tetap pada pendirian nya. Dia tidak ingin saya sekolah di sekolah ini. Papa saya merasa malu memiliki anak seperti saya. Tapi saya buktikan dengan hasil rapor saya yang lumayan. Saya berhasil rangking 3 diantara 25 siswa di kelas. Menurut saya itu sebuah kebanggan. Bagaimana saya tidak bisa bangga jika saya saja bisa mengalahkan anak lain dari luar kota yang telah memiliki bakat serta kemampuan. Tapi saya tidak sombong. Karena sekolah bukan untuk bersaing, malainkan sekolah untuk mencari ilmu . Sayang , papa saya tidak bangga dengan hasil yang saya capai. Saya tahu , mungkin ini lah yang terbaik. Atau mungkin ini belum saat nya saya menjadi anak yang membuat papa saya bangga pada saya.
Perjalanan saya tergolong biasa saja. Penampilan saya masih saja sama. Saya bukan perempuan yang tomboy , tapi saya juga perempuan yang terlalu feminim. Saya seperti perempuan lain , menyukai warna pink , menyukai boneka, menyukai yah apa yang perempuan lain umumnya suka. Tapi saya kelewat simpel. Saya hanya tidak suka memakai baju yang ketat. Saya tidak suka memakai rok mini. Saya tidak suka memakai make up yang tebal. Saya hanya suka memakai kaos dan celana. Saya suka segala jenis sepatu. Saya suka memakai anting dan cincin yang berwarna putih. Saya tidak suka dengan emas kuning. Jika pun ada emas, saya lebih menyukai warnai putih. Warna kesukaan saya putih dan hitam. Ya semua itu sedikit tentang saya.
Bicara tentang kisah selama di SMKN ini , saya mendapatkan banyak kenalan. Mulai dari teman hingga orang-orang yang menyukai saya atau tidak menyukai saya. Di sekolah saya ada 5 jurusan. Tari , Teater , Karawitan , Pedalangan , dan Musik Klasik. Semua lengkap juga. Dari lima jurusan itu ada banyak cowok yang menyukai saya. Ada juga yang hingga kini masih mengejar-ngejar. Dari sekian cowok itu pun , saya hanya memilih 2 yang pernah menjadi pacar saya.
Saya bukan pemilih, kala itu saya sedang menutup hati untuk siapa pun. Hingga akhirnya saya memulai membuka hati untuk seseorang di jurusan tari.
Hubungan kami hanya berjalan 4 bulan. Seperti biasa, saya tidak pernah serius. Saya selau tidak ingin terikat. Saat saya berhubungan dengan nya, ada beberapa cowok yang saya buat untuk menjadi tempat saua berselingkuh.~ Apa ini selingkuh ya? Saya sudah katakan bosan namun dia masih kukuh dengan pendiriannya. Maka nya saya lebih memilih terserah apa katanya. Sampai akhirnya saya bertemu dengan seorang kakak kelas saya dari jurusan yang sama. Putera saya menjalin hubungan dengan nya setelah PDKT beberapa bulan melalui twitter. Tidak lama dan tidak cepat. Lalu saya memutuskan hubungan begitu saja dengan dia si anak tari ~ Saya tahu saya salah telah melukai perasaan banyak orang, tapi saya masih saja begini. Hingga akhirnya saya sendirilah tahu bagaimana rasa terluka ketika bersama Putera..
AFN
10 Maret 2013 kita resmi jadian. Dia si pipi tembem yang kini mengisi hari-hari ku. Siapa tidak bangga dan siapa juga tidak senang saat aku bisa menjadi kekasihnya. Aku bisa menjadi pacarnya. Mungkin ini berlebihan. Tapi dia beda. Berbeda seperti perbandingan 1 dari 1000 perempuan yang ada atau perempuan yang pernah aku kenal. Namun sayang hubungan kita tak bertahan lama. Tiba- tiba tanpa kabar dia pergi, Lalu beberapa minggu setelah itu aku tahu dia telah bersama orang lain. Dan memang sebelum pergi begitu lama, dia telah kembali untuk mengajak putus. Aku terima begitu saja. Memang sakit. Tapi semua ku simpan. Sempat aku menangis. Tapi mungkin ini jalan kita. Meski begitu , aku tetap menunggunya..
FNI
21 Juli 2013
Malam di tanggal 21 Juli itu lah akhirnya saya jadian dengan putera , kakak kelas saya. Saya tidak tahu kenapa saya bisa begitu saja ingin jadian dengan nya~ Saya tidak tahu kenapa saya begitu senang saat bersamanya. Tapi semua tetap sama. Tidak bertahan lama.
(-)
AFN
Persaingan begitu ketat hingga membuat aku hampir saja menyerah. Danem yang ku terima kala hasil di bagikan membuat aku terus menjadi frustasi. Aku bingung harus mendaftar kemana. Aku bingung apa kah aku dapat mengambil jurusan sesuai dengan apa yang aku cita-cita kan? Orang tua ku menyerah kan segalanya pada ku. Semua pilihan ku. Semua keputusan ada di tangan ku. Hingga akhirnya aku nekat untuk pergi ke kota pahlawan , untuk mendaftarkan diri pada satu sekolah yang telah lama aku impikan. Surabaya~
FNI
2 Juni 2012. Hasil yang tidak baik. Jauh dari angka sempurna. Bagaimana saya bisa katakan semua ini pada papa dan mama jika saya sendiri saja tidak ingin untuk melihat hasilnya? 10 siswa dari ratusan siswa yang menjadi nilai tertingi pada tahun kelulusan saya di pajang dengan spanduk besar-besaran. 8 siswa dari antara 10 yang di pajang di sekolah saya adalah siswa yang di prediksi guru tidak akan lulus di tahun ini. Namun takdir berkata lain dan membawa mereka menjunjung tinggi dengan nilai yang mereka peroleh dari hasil JOKI saat Ujian Nasional.
Trawas , 2 Juni 2012
Pengumuman berlangsung begitu cepat. Hasil telah di ketahui. Hanya tetas air mata yang menjad reaksi saat mengetahui semua itu.
AFN
Krian , 1 Juli 2012
Pendaftaran telah di buka. Aku telah menekatkan diri untuk mendaftarkan diri ku. Tidak ada kebimbangan , tidak ada keraguan. Orang tua ku percaya bahwa aku bisa. Aku bisa . Aku pasti bisa untuk masuk sekolah itu dengan jurusan seni lukis . Aku pasti bisa mewujudkan impian ku yang ingin menjadi pelukis seperti kakek ku. Ya, aku pasti bisa.
Namaku , Romadhon Febri Afan Tri Yanto . Nama yang telah kedua orang tua ku siapkan untuk ku. Nama yang di ambil sesuai dengan bulan kelahiran ku februari. Aku lahir di Krian, tanggal 14 februari 1995. Aku di lahirkan sore hari. Nama Romadhon terambil ketika bulan puasa. Saat bulan puasa itu lah aku di lahirkan , tepat di bulan Romadhon. Dan untuk nama TRI , diambil karena aku adalah anak ketiga.
Aku di lahirkan dari keluarga yang sederhana. Saat aku kelas 4 SD, orang tua ku menjual rumah dan membeli rumah baru di daerah Pandaan. Disanalah aku menghabiskan masa SD ku sebelum akhirya aku pindah lagi ke Krian melanjutkan ke jenjang SMP.
3 Hari sesaat kakek ku belum meninggal, beliau menitipkan sebuah hadiah yang berisi satu kotak penuh alat untuk melukis. Mulai dari cat , dan segala macam perlengkapan yang aku butuh kan untuk persiapan lomba melukisku beberapa minggu lagi. Kakek ku berpesan agar aku terus berusaha untuk mewujudkan impianku. Menjadi pelukis. Aku senang dengan hadiah dari kakek. Hingga saatnya kakek terpanggil oleh Allah swt, aku seperti kehilangan seseorang yang sungguh aku sayang. Tapi aku ingat pesan kakek. Maka dari itu, aku si cucu kakek ini akan berusaha sesuai dengan apa yang aku mampu.
Perjalanan SMP ku tidak bisa di katakan biasa . Aku mempunyai banyak teman dan cerita. Aku punya teman akrab yang kita akhirnya membentuk satu kelompok yang beranggotakan 5 , 3 perempuan dan 2 laki-laki yang akhirnya di beri nama RED DEVIL. Kami menjalai masa 3 tahun bersama. Suka dan duka kami hadapi ber lima. Tak kalah lagi ada satu kisah yang sempat membuat aku malu. Saat itu masa MOS. Aku yang masih lugu dan kuper hanya bisa diam. Lalu kala ada peraturan untuk mencari pasangan masing-masing, aku seperti orang bodoh yang sendirian karena aku tidak memilki pasangan. Eh, namun masih ada seorang perempuan dari kelas lain ternyata yang juga sama seperti aku. Tapi karena kita terlambat, maka ya sudah lah akhirnya kita terkena hukuman. Di depan banyak siswa, aku harus mengungkapkan perasaan cinta pada nya. Aku sendiri tidak tahu bagaimana cara nya untuk mengungkapkan cinta~ Tapi ya sudah lah hanya di suruh nembak doang kan sebagai hukuman ku? Oke! Aku terima hukumannya, aku tembak dia. " Lil, mau kah kamu jadi pacarku? " Ya , Lili namanya. Lama dia nggak menjawab. Sedangkan suara teman-teman serta kakak kelas terus bersautan membuat aku jadi tambah malu . Akhirnya aku desak dia " lil, ayo dong cepetan. Aku sudah malu nih disini " ' Dasar lili ' kataku membatin . Akhirnya dia jawab juga " Iya , aku mau jadi pacarmu , I Love You too " . Setelah dia menjawab , maka aku langsung saja meninggalkannya dan kembali pada barisanku. Semua suara begitu serempak mengatakan " ciyeee .. ciyeee.. "
Sepertinya aku terlalu banyak cerita. Sudah , ini hanya masa lalu. Pagi ini , 2 Juli 2012 aku cek kembali daftar nama ku pada PPDB. " WHATTT ? " Aku kaget tidak karuan. Aku tutup laptop ku dan aku nyalakan kembali. Hasilnya tetap sama. Namaku tidak ada. Semua tidak ada yang menunjukkan bahwa aku akan di terima di sekolah yang aku tuju. Sungguh kejam semua permainan dunia ini. Tapi aku masih tidak percaya dan ingin membuktikannya sendiri di sekolah itu. Aku persiapkan Oxigen ku serta alat bantu pernafasan ku yang biasa aku bawa . Dan benar saat di jelas kan oleh petugas disana yang ada, asma ku langsung kumat . Untung saja aku bawa perlengkapan yang aku perlukan.
Tidak ada pilihan lain , aku kembali pulang kerumah ku.
FNI
4 Juni 2012
Tidak ada lagi senyum hangat di rumah. Semua biasa. Memang tidak ada makian , yang ada hanyalah diam. Sunyi.
Keputusan orang tua tetap sama. Saya harus masuk di SMA. Lama berpikir untuk mencari SMA mana yang kiranya dapat menerima saya dengan hasil danem yang pas-pasan ini. Tidak mungkin di Surabaya ini dapat menerima siswa seperti saya yang hanya memiliki danem kurang dari rata-rata 8.5 . Begitu kecewanya saya saat teringat waktu itu saya menolak untuk mencontoh hasil JOKI yang teman saya punya. Bodoh. Seharusnya saya dapat masuk SMA sesuai yang saya inginkan. Toh saya pun juga nantinya akan di test.
Tidak ada SMA negeri yang bisa menerima saya , namun sekolah swasta terbuka lebar bagi pada pelajar buangan yang tidak bisa masuk negeri. PETRA dan TRI MURTI menjadi tujuan awal. Tidak! Saya tidak ingin bersekolah di situ~
Malam.. pukul 22.00
Seharian ini saya terus berusaha untuk mencari sekolah yang SMA yang bisa membuat papa dan mama bangga. Sayang , semua pendaftaran telah tutup. SMAN Waru , SMAN Sidoardjo , SMAN Gresik . Semua telat tutup. Bahkan SMAN Semarang , Yogya , serta Salatiga pun telah tidak ada lagi yang terbuka. Bentar, masih ada satu lagi SMAN yang masih terbuka untuk saya. pendaftaran di mulai pada tanggal 6 Juni 2012 - 8 Juni 2012. SMAN 1 Ambarawa , Jawa Tengah.
Ambarawa, tempat kelahiran papa dan tempat dimana papa di besarkan. Tidak pakai lama, saya rundingkan dengan papa dan mama. Tidak ada pilihan lain , maka semua di coba.
5 Juni 2012
Pagi hari ~
Pukul 9 Pagi saya pergi ke sekolah SMP untuk meminta surat bahwa keterangan saya lulus di sertai dengan hasil danem dan hasil rata-rata rapor semester 1 hingga 6. Berbekal itu malam nya saya nekat untuk pergi ke Ambarawa, Jawa Tengah ~
6 Juni 2012
Setelah melewati perjalanan hampir 9 jam yang cukup melelah kan , akhirnya sampai juga di rumah kakek yang sekarang di tinggali oleh anak dari adik kakek beserta keluarganya. Membereskan beberapa pakaian pada kamar kakek dan nenek , lalu mandi dan mengambil berkas-berkas lalu berangkat untuk mendaftarkan diri.
Di saat mendaftarkan diri , saya seperti anak yang asing. Dengan pakaian yang serba berbeda ( karena disana desa dan saya berasal dari kota ) Lalu dengan beberapa simbol-simbol yang tertempel pada lengan kanan baju saya serta tanda yang ada pada kerah baju seragam putih saya , yang semua merupakan hasil perolehan dari saat saya kelas 2 SMP yang mengikuti PMR di sekolah ( Palang Merah Remaja ). Beberapa tes wawancara dan tulis telah selesai. Hanya wawancara singkat. Tidak ada yang lebih melelahkan selain perjalanan .
Awalnya saya ragu apakah saya harus sekolah disitu? Jarak antara rumah dan sekolah saja sudah 3 KM . Di tambah dengan jalan yang menanjak , membuat saya ragu untuk terus bersekolah di situ. Mungkinkah saya harus kos? Wah saya rasanya seperti tidak siap saja. Tapi ini adalah piihan~
10 Juni 2012
Puji Tuhan saya di terima di urutan nomor 50 dari sekitar 1300 siswa yang mendaftar dan yang diambil hanya 300 siswa.
Tapi tidak semudah itu. sistem administrasi yang ada di sana dengan di Surabaya tidak lah sama. Saya harus membayar uang gedung serta lain-lainnya di tambah dengan seragam juga hari itu juga . Hanya di berikan kesempatan hingga tanggal 11 Juni 2012. Papa saya yang mengetahui hal itu tidak setuju, tapi saya mendesak karena bagi saya tidak ada pilihan lain~
Administrasi telah selesai. Semua berjalan dengan lancar. 10 Juni 2012, hari itu juga saya kembali pulang ke Surabaya.
Jika cerita ini di buat singkat, maka hasilnya .. Saya kembali mengecewakan kedua orang tuaku. Entah kali ini yang salah siapa aku atau justru mamaku?
SMAN 1 Ambarawa terlewat begitu saja dengan uang yang di buat sebagai pendaftaran ikut hilang juga karena tidak bisa kembali.
5 Juli 2012
Satu sekolah negeri yang masih terbuka. SMKN 9 Surabaya ~ Disanalah akhirnya saya mendaftarkan diri untuk menjadi siswa dengan jurusan seni karawitan. Saya tahu bagaimana kecewanya papa saya kala saya mendaftarkan diri sesuai dengan keinginan saya yang labil. Yang seharusnya tidak saya penuhi. Tapi semua berkata lain. saya ingin disana dan tidak ingin sekolah di swasta . Terdaftarlah saya menjadi siswi SMKN 9 Surabaya ( Sekolah seni pertunjukkan )
AFN
6 Juli 2012
Sehari sebelumnya saat aku tidak sengaja membaca surat kabar hari itu , aku seperti mendapat berkah dari Allah yang akhirnya membuat ku kembali berani untuk melangkah kembali. Ditemani oleh kakak ku yang tertua, aku melangkahkan kakiku untuk menuju sekolah itu. Sekolah yang masih menyediakan bangku kosong untuk siswa dan siswi yang belum sempat daftar atau pun yang termasuk buangan. Sekolah seni pertunjukkan. Disana aku hendak mengambil jurusan seni teater . Sayang , bangku itu telah penuh . Pagu yang masih ada adalah seni karawitan dan seni tari. Setelah pertimbangan ku dengan kakak ku , maka aku ingin mengambil seni tari. Seni yang harus aku mulai dari ol. Karena aku tidak tahu menahu tentang seni tari.
Jika di buat singkat. Semua berjalan biasa saja. Kita MOS selama satu minggu dan SELESAI.
Aku beradaptasi dengan lingkungan serta teman yang baru ~ hingga aku bertemu seseorang yang membuat aku penasaran oleh tatapan matanya yang menurutku misterius. Ku tahu namanya kala kita berkenalan saat selesai MOS dan saat perkumpulan calon OSIS di pendopo. Sayang , aku tidak tahu berapa nomor telponnya.
Sebelum aku mengenalnya lebih jauh , aku berpacaran dengan seorang teman ku. teman satu kelas ku. Tapi tidak berlangsung lama. Hanya 2 bulan. Karena akhirnya aku tahu , aku hanya di manfaatkan olehnya. Aku sadar juga aku bukan untuknya. Banyak SMS yang ada di inbox nya dengan panggilan sayang , yang aku tahu itu bukan dari nomor yang aku punya. Sudah. Akhirnya aku memutuskan untuk memutuskan saja hubungan ku dengan dia.
Hubungan ku dengan nya telah putus dan akhirnya aku mulai kembali mencari tahu tentang perempuan misterius yang aku temui kala pemilihan calon OSIS itu. Ku mulai dari grup sekolah , lalu aku menemukan salah satu dari teman nya Aku cari di pertemanan teman nya, dan akhirnya aku menemukan dia dari pertemanan facebook teman nya juga. Aku lihat profilnya dan aku pun mendapatkan nomor telfon nya. Aku SMS dia hari itu juga. Kita pun berkenalan hingga sampai tiba waktunya , 7 Maret 2013 , ku berikan sebuah video yang mengungkapkan perasaan ku padanya. Sampai akhirnya dengan panas dingin aku menunggu jawabannya . Dia berjanji dalam 2 hari akan menjawab. Namun apa ? Dia justru malah menghindar kala aku temui dia. Namun di hari ke 3 dia tidak bisa lagi mengelak. Aku dekati dia dan meminta kepastian lalu jawaban pun muncul ..
FNI
Saya tidak menyesal telah bersekolah di sekolah seni ini . Keluarga saya bukan dari keluarga seni. Hanya saja memang mama saya pecinta seni. Namun tetap saja sama ~ Bukan seni musik. Papa saya tetap pada pendirian nya. Dia tidak ingin saya sekolah di sekolah ini. Papa saya merasa malu memiliki anak seperti saya. Tapi saya buktikan dengan hasil rapor saya yang lumayan. Saya berhasil rangking 3 diantara 25 siswa di kelas. Menurut saya itu sebuah kebanggan. Bagaimana saya tidak bisa bangga jika saya saja bisa mengalahkan anak lain dari luar kota yang telah memiliki bakat serta kemampuan. Tapi saya tidak sombong. Karena sekolah bukan untuk bersaing, malainkan sekolah untuk mencari ilmu . Sayang , papa saya tidak bangga dengan hasil yang saya capai. Saya tahu , mungkin ini lah yang terbaik. Atau mungkin ini belum saat nya saya menjadi anak yang membuat papa saya bangga pada saya.
Perjalanan saya tergolong biasa saja. Penampilan saya masih saja sama. Saya bukan perempuan yang tomboy , tapi saya juga perempuan yang terlalu feminim. Saya seperti perempuan lain , menyukai warna pink , menyukai boneka, menyukai yah apa yang perempuan lain umumnya suka. Tapi saya kelewat simpel. Saya hanya tidak suka memakai baju yang ketat. Saya tidak suka memakai rok mini. Saya tidak suka memakai make up yang tebal. Saya hanya suka memakai kaos dan celana. Saya suka segala jenis sepatu. Saya suka memakai anting dan cincin yang berwarna putih. Saya tidak suka dengan emas kuning. Jika pun ada emas, saya lebih menyukai warnai putih. Warna kesukaan saya putih dan hitam. Ya semua itu sedikit tentang saya.
Bicara tentang kisah selama di SMKN ini , saya mendapatkan banyak kenalan. Mulai dari teman hingga orang-orang yang menyukai saya atau tidak menyukai saya. Di sekolah saya ada 5 jurusan. Tari , Teater , Karawitan , Pedalangan , dan Musik Klasik. Semua lengkap juga. Dari lima jurusan itu ada banyak cowok yang menyukai saya. Ada juga yang hingga kini masih mengejar-ngejar. Dari sekian cowok itu pun , saya hanya memilih 2 yang pernah menjadi pacar saya.
Saya bukan pemilih, kala itu saya sedang menutup hati untuk siapa pun. Hingga akhirnya saya memulai membuka hati untuk seseorang di jurusan tari.
Hubungan kami hanya berjalan 4 bulan. Seperti biasa, saya tidak pernah serius. Saya selau tidak ingin terikat. Saat saya berhubungan dengan nya, ada beberapa cowok yang saya buat untuk menjadi tempat saua berselingkuh.~ Apa ini selingkuh ya? Saya sudah katakan bosan namun dia masih kukuh dengan pendiriannya. Maka nya saya lebih memilih terserah apa katanya. Sampai akhirnya saya bertemu dengan seorang kakak kelas saya dari jurusan yang sama. Putera saya menjalin hubungan dengan nya setelah PDKT beberapa bulan melalui twitter. Tidak lama dan tidak cepat. Lalu saya memutuskan hubungan begitu saja dengan dia si anak tari ~ Saya tahu saya salah telah melukai perasaan banyak orang, tapi saya masih saja begini. Hingga akhirnya saya sendirilah tahu bagaimana rasa terluka ketika bersama Putera..
AFN
10 Maret 2013 kita resmi jadian. Dia si pipi tembem yang kini mengisi hari-hari ku. Siapa tidak bangga dan siapa juga tidak senang saat aku bisa menjadi kekasihnya. Aku bisa menjadi pacarnya. Mungkin ini berlebihan. Tapi dia beda. Berbeda seperti perbandingan 1 dari 1000 perempuan yang ada atau perempuan yang pernah aku kenal. Namun sayang hubungan kita tak bertahan lama. Tiba- tiba tanpa kabar dia pergi, Lalu beberapa minggu setelah itu aku tahu dia telah bersama orang lain. Dan memang sebelum pergi begitu lama, dia telah kembali untuk mengajak putus. Aku terima begitu saja. Memang sakit. Tapi semua ku simpan. Sempat aku menangis. Tapi mungkin ini jalan kita. Meski begitu , aku tetap menunggunya..
FNI
21 Juli 2013
Malam di tanggal 21 Juli itu lah akhirnya saya jadian dengan putera , kakak kelas saya. Saya tidak tahu kenapa saya bisa begitu saja ingin jadian dengan nya~ Saya tidak tahu kenapa saya begitu senang saat bersamanya. Tapi semua tetap sama. Tidak bertahan lama.
(-)
0 Response to "Masa Awal SMA"
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com