Miss You. Do You Miss Me?
I Miss You |
Hai angin yang baru saja datang melewati diri ku dan memberikan kesejukan tersendiri untuk aku. Hai angin yang sama seperti angin yang lainnya. Hai angin yang memberikan kesenangan untuk sementara . Hai angin yang dapat menerbangkan orang namun juga dapat menghancurkannya dalam seketika. Hai angin yang terkadang aku kira baik namun dapat bertingkah sebaliknya. Hai angin yang lebih sering menuntut namun tidak ingin di tuntut. Hai angin yang lebih sering tidak bertanggung jawab. Ahh percuma sekarang aku menyapa mu terus namun kamu selalu menyalah kan ku atas kesalahan yang tidak aku lakukan. Jadi untuk apa aku disini sekarang? Hai angin berbicara lah pada ku apa yang kamu ingin kan agar tak salah aku dalam melangkah untuk hubungan kita yang entah apa arti nya ini..
Aku merindukan kedua teman-teman ku yang dahulu selalu bersama aku. aku merindukan mereka semua juga yang dahulu bersama-sama kita berjuang untuk memperebut kan nilai dengan kemampuan masing-masing. Aku rindu kita belajar bersama dan bertukar informasi bersama. Aku merindukan kalian hai sahabat - sahabat kecil ku yang dahulu bersama aku dan menjalani hari ini dengan kedekatan yang sangat dekat bersama juga dengan bunda kita yang baik serta penuh senyuman sehangat sinar mentari pagi.
Bunda, bunda yang merupakan ibu kedua untuk kita semua anak AKUA 2K12 2K13. Aku merindukan bunda yang selalu ada untuk aku. Aku kangen bunda, aku ingin bercerita banyak pada bunda seperti dahulu. Aku ingin bercanda bersama bunda dan teman-teman seangkatan lainnya. Aku ingin melihat senyum bunda yang tidak pernah menunjukkan ekspresi lelah. Dan aku ingin menjadi seperti bunda yang baik dan selalu ada untuk semua anak-anaknya. Bunda, aku merindukan bunda. Suatu saat nanti aku ingin berlari kepelukan bunda dan menangis lalu bercerita semua yang aku alami disini. Bunda, aku sekarang sedang bersama seorang angin dan memiliki dua teman dekat yang hampir sama seperti dahulu. Namun kini berbeda bunda. Angin ku tidak sama seperti seorang seniman yang ingin berontak atau pun seperti seorang beruang ku yang manis. Namun angin ku ingin sedikit bebas tapi terkunci entah menggunakan kunci apa dan terkunci di mana . Intinya aku bersama dia tanpa kejelasan bunda.
Semakin lama aku di sini , di sekolah baru ku saat ini, aku semakin merasakan aku semakin jauh dengan semua teman - teman ku. Aku merindukan mereka terutama kedua teman ku , KAUM ALAY. Hai chacha yang selama ini menjadi seperti seorang ibu yang baik tanpa seorang ayah yang sebagai pacar dengan jelas. Hai nadnad yang selalu bersemangat dalam menjalani segala hal terutama hal cinta. Hai kedua teman - teman ku yang selalu ada bersama aku, Hai teman- teman ku yang baik . Aku merindukan kalian, mungkinkah kalian merindukan aku juga? Aku ingin kita berjalan bersama kembali . Bukan kah kini kalian telah kembali? Tapi kenapa kita semakin jauh?
Berbagai pertanyaan satu persatu mulai muncul tapi tak bisa aku untuk menjawab semuaa pertanyaan mereka. Dan kini aku sedang bersama seorang teman ku yang sebenarnya seseorang yang baik namun dia berjalan pada jalan yang salah menurut ku dan baik menurut dia . Dia juga yang selalu setia serta sabar selalu bersama aku. Dia yang cukup perhatian namun tidak jarang aku selalu tidak peduli dengannya. Dia yang penuh kasih sejak aku masuk ke sebuah tempat yang tidak aku ingin kan ini hingga akhirnya aku mulai bisa menerima semuanya dan beradaptasi dengan semua teman - teman ku. Tapi kini aku mulai meninggalkannya sendiri dan aku bersama dengan teman - teman ku yang lain. Terima kasih ku ucapkan pada kamu hai seorang teman ku yang bebas namun penuh dengan pengertian serta kasih :).
Tidak ada lagi yang dapat aku harap kan. Tidak ada lagi yang aku ingin kan kecuali satu hal untuk saat ini. Tidur dan tidur . Berada pada posisi yang nyaman dan menikmati hari ini tanpa adanya tekanan yang pasti..
0 Response to "Miss You. Do You Miss Me?"
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com