Teruntuk X Kuadrat

Layar putih izinkan buat aku corat coret kembali..

Suatu waktu kembali aku dapat pesan yang cukup panjang,pesan yang akhirnya membuatku berpikir dan mempertimbangkan! Yalah, ga bisa ngelak mau ga mau aku juga senang dapat sebuah pesan tak terduga meski isinya kalau mikir lain ya bikit sakit hati. Satu dua tiga aku pertimbangkan. Aku bicara dengan diriku sendiri, ketika suatu waktu aku membalas tentu aku sudah tahu konsekuensinya bakalan seperti apa. Mau ga mau aku juga harus menyiapkan hati untuk tersakiti. Jangan pernah berharap bakalan baik baik saja. 

Setelah ku mempertimbangkan sembari berdoa aku cuma bilang sama Tuhan, kalau memang ini menyakitkan nantinya aku siap Tuhan, dan aku ga ingin menaruh harapan lebih hingga nantinya bakalan bikin stress, dan aku harap Tuhan beri petunjuk bagaimana untuk kedepannya, kalau memang keputusanku salah tentu ingatkan seketika, dalam nama TuhanNya, amin.

Ku balas pesannya, ku iyakan untuk suatu pertemuan, nggak bisa espek lagi sih bakalan sama seperti kawanku lainnya yang bertemu baik baik, karna kami sudah terbiasa tuk bertemu secara tidak baik baik, tapi yaudalah mau diapain? Dibuat ribut? Aku sudah capek, aku hanya berserah aja kalo Tuhan izinkan semua akan berjalan lancar, kalau tidak yauda semoga bisa berakhir segera.

Selama perjalanan aku gatau harus berbuat apa, rasa dalam hati sudah malas gitu untuk membahas yang sudah lalu. Kekecewaan yang lama rasany malas lagi untuk di bahas, buat apa? Percuma bikin nambah sakit hati. Hingga semua terlalui dan aku cukup sadar diri tuk tidak pergi hingga larut, entah seperti ada warning jangan pergi terlalu lama dan jadinya memang sore pun usai kita kembali.

Awal awal dia seperti biasa, pegang tangan, bersikap normal seperti biasa, tapi entah tidak ada yang membuatku tersentuh, terlebih penampilannya, akupun sadar diri sudah tak berhak lagi tuk berkomentar, sengaja aku ga bertanya tentang a b dan c buatku " Buat apa? " Aku sudah cukup tahu jawabannya. Usai kami bertemu juga aku ga berusaha buat menghubunginya meski ingin. Karna.. Sekali lagi, buat apa? Tentunya aku sudah cukup tahu dan mengenal, sudah hampir 36 bulan masa ga ngerti 😃

Dan semua jawaban itu berakhir ketika kurang lebih pukul 8 malam ada sebuah text cukup panjang. Ku baca berulang kali, makin membuat aku tersayat sayat, sampai kubilang pada Tuhan, Tuhan, ini ta jawaban e Tuhan buat aku? Tuhan aku harus berbuat apa? Nek hatiku sakit apa aku perlu berpura pura untuk bahagia dan menerima? Rasae aku ga mampu Tuhan, hatiku ga sekuat baja, aku juga punya perasaan tapi kenapa ya kok tega ngomong gamblang kek gitu?  Dan air mataku jatuh satu persatu. Nggak, aku ga nangis sesenggukan, aku ga lebay kok, hanya butir butir mataku jatuh satu persatu. Sembari paket komplit hatiku teriris iris ketika membacanya.

Dan ga pake lama, tentu aku balas pesannya setelah sepersekian detik aku pikirkan apa perlu untuk ku balas?

Ku jawab pesannya aku cukup sadar diri sebagai wanita Aku kan hanya partner yang kamu butuhkan ketika butuh, jadi urus aja urusanmu, aku nggak pernah anggap kita ketemu itu berarti kembali, engga, aku cukup tahu diri. Gak lama setelah itu dia kirim pesan singkat, pesan panjang, pesan  singkat, misscall. Semua ku abaikan . Percuma!..

Kalau aku iyakan dan abai maka aku hanyalah sebuah boneka pada panggung sandiwaranya. Ini bukan soal cobaan, tapi ini soal ketegasan, ini bukan soal penerimaan, tapi ini soal kejadian yang sama hanya saja terus berulang dengan konsep cerita yang berbeda. Taik anjing asu djancok!!!!!! Inginku berkat kasar padanya tapi, percuma Ya Tuhan, yang maha pengasih dan penyayang dan tentunya engkau maha adil, aku ga ingin menyimpan dendam, biar lah semua terjadi sekarang, dan semoga tetiba dianak cucunya tak ada hukum karma dari Tuhan, karna rasanya sungguh menyakitkan, semoga ya Tuhan!

Sabarr Ikhlas.. 

Layar Putih terima kasih sudah terima tuk dicorat coreti dengan cerita fiksiku 🤣

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Teruntuk X Kuadrat"

Post a Comment

Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel