Untuk Mada Teman Baik-ku







Dear Mada,

Beberapa hari sebelum kamu meninggal, aku sempet ingin mengunjungi kamu, aku sempet ingin bertemu, tapi aku urungkan. Banyak hal yang membuatku akhirnya milih buat nggak ketemu kamu. Entah banyak hal atau ini hanya alasan belaka, hingga kemudian kabar duka datang dari salah satu teman baik kita, Holly.

Ketika aku mendapatkan kabar itu, jujur, aku kaget mad. lemes. Ngerasa nggak percaya aja Holly bilang kamu sudah nggak ada. Astaga Mada, kenapa si Tuhan cepet banget panggil kamu? Itu yang menjadi pertanyaanku, maaf ya mad, maaf Tuhan :')

Tiba-tiba pikiranku terus mengingat masa-masa kita bersama. Saat itu aku dan kamu kelas 4 SD, aku baru saja pindah sekolah dan kamu menjadi murid biasa menggantikan aku, Ya, kita sama-sama pindahan, bedanya aku keluar dari YBPK dan kamu masuk ke YBPK. Teman-teman bilang kamu menggantikan aku, dan akhirnya kita berteman :)

Dulu aku sempet sensi karena Holly dan Bella lebih banyak memilihmu dari pada aku, padahal jelas kamu dan mereka kini satu sekolah, tentu memiliki kebiasaan bersama, Oh ya hal yang menarik lagi adalah kita pernah satu Gereja dan bergereja bareng, ditambah satu teman kita lagi, Rico? entahlah siapa namanya aku lupa tapi yang pasti kamu selalu bersama dia, hampir saja aku pikir kalian berpasangan, rupanya tidak ^^

Hmm, hal lain yang masih selalu aku ingat adalah ketika aku memegang tanganmu, tanganmu selalu terasa basah. Kenapa mad? Kata orang tuaku kamu memiliki sakit jantung, tapi kamu nggak pernah mengeluh sakit, yang aku ingat kamu selalu tersenyum. Ah mada <3

Mad, bila semua orang bertanya-tanya mengapa kamu cepat sekali berpulang ke rumah Bapa, aku pun juga sebenarnya, namun.. nggak deh mad, aku percaya Tuhan punya rencana yang indah untukmu. Terima kasih mada telah menjadi sahabat, teman sedari SD hingga saat ini, makasih selalu ingat aku dan nggak melupakan aku, padahal aku selalu melupakanmu, terima kasih dan terima kasih. Maaf aku belum bisa menepati janji untuk reunian bareng, aku selalu mengulur waktu padahal kita dekat. Sekali lagi terima kasih mada. 


Kembali kubuka album foto kenangan masa kecil, dan akhirnya aku sadar, sedari dulu kamu selalu merangkul aku dan mendorong aku untuk lebih berani dan nggak minder. Kamu selalu jadi temanku ketika aku sendiri, jujur dulu aku sempet envy  denganmu, kamu bisa begitu humble dan mudah akrab denga siapa saja, sedangkan aku terlalu takut hingga merasa rendah diri. Terima kasih mada telah menjadi bagian dalam hidupku, telah pernah mengisi hari-hariku. Kini aku bersyukur memiliki foto ini bersamamu. Padahal dulu aku merasa orang yang mengambil foto ini begitu jahat karna aku tidak suka di foto.

Terima kasih dan selamat jalan sahabat dan teman baikku sedari kecil <3 Aku mengasihimu dan kiranya kasih setia Tuhan selalu menyertai <3<3<3<3

Surabaya, 12 Maret 2019 Stefani

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Untuk Mada Teman Baik-ku"

Post a Comment

Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel