Sinopsis Marga T Sembilu Bermata Dua 3

Hai , selamat malam :D , ups pagi maksud saya :D . Kali ini saya akan meneruskan sinopsis dari novel Marga T dengan judul Sembilu Bermata Dua . Buat yang kemarin belum membaca sinopsis saya pada postingan sebelumnya bagian cerita 1 ,2 , dan 3 , Anda dapat membacanya di >> Sembilu Bermata Dua2 dan Sembilu Bermata Dua 1.

Oke langsung saja kali ini pada sinopsis Sembilu Bermata Dua 3

Cerita Keempat : " Sebilu Bermata Dua "

Sinopsis :

Menurut saya ini merupakan inti dari semua cerita atau inti dari novel ini. Pada bagian awal di ceritakan sebuah keluarga yang harmonis , sepasang suami istri dan tiga orang anak ( satu perempuan dan dua laki-laki ) . Keluarga ini dahulu hanyalah keluarga biasa , namun sang ayah yang tidak pernah lelah untuk mencari nafkah , kini menjadi orang yang terpandang ( sukses ).

Ketika memasuki hampir umur 50 tahun , sang ayah yang selama ini dianggap setia, pendiam , dan selalu sayang akan keluarga menjadi orang yang berbeda. Sang ayah begitu manja dan ingin di katakan " masih muda " . Cempaka sebagai anak pertama dan sebagai gadis remaja yang baru berumur 19 tahun merasa ayahnya melakukan penyelewengan. Cempaka pun berusaha mengingatkan ibunya bahwa ibunya harus berhati-hati karena tingkah laku sang ayah yang mulai tidak karuan. Namun karena kepercayaan seorang istri pada suami , maka ibunya pun menganggap bahwa itu hanyalah perasaan sensitif seorang gadis yang masih remaja .

Seiring berjalannya waktu , singkat cerita semua terungkap. Akhirnya ayahnya mengaku bahwa ia memiliki jalinan kasih dengan asisten di kantornya. Ia kini juga harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan. Karena tak mampu berbuat apapun , sang ayah berpisah dengan keluarganya , dengan istrinya . Cempaka yang pernah merasa sakit hati karena putus dengan pacarnya hanya gara-gara penampilan ayahnya yang dianggap oleh ibunya sebagai puber kedua itu membuat Cempaka membenci ayahnya.

Tidak berselang lama , sang ibu kembali di kejutkan dengan hadirnya seorang mantan kekasihnya . Lebih tepatnya orang yang semasa SMA pernah menaruh hati padanya. Akhirnya ia bekerja pada perusahaan pria itu dan otomatis dia berusaha menolak pemberian uang bulanan dari mantan suaminya. Baginya cukup sakit hati saja yang ia dapatkan dan ia tidak ingin terus menerus memakan uang dari hasil mantan suaminya.

Kehidupan rumah tangga mantan suaminya pun tidak berjalan dengan baik. Pertengkaran terus terjadi. Sedangkan mantan istrinya meski dalam hati menangis dan merindukannya , namun sikapnya di luar begitu tegar dan bijak ( semua demi anak-anaknya ).

Pertengkaran yang terus terjadi , akhirnya membuahkan sebuah jawaban yaitu " perceraian " dan sebuah kejujuran bahwa " anak " yang selama ini bersama mereka , anak yang pernah diminta pertanggung jawaban pasa sang mantan suami , ternyata bukanlah anaknya. Seketika itu juga mereka menginginkan cerai dan sang suami kembali ke rumah mantan istrinya.

Cempaka yang masih belum bisa menerima ayahnya tetap memutuskan untuk tidak melihat atau menegur sang ayah. Tapi , seiring berjalannya waktu dan berbagai masalah yang ada.. Akhirnya Cempaka rujuk kembali dengan pacarnya. Hatinya pun mulai memaafkan sang ayah , terutama ketika saat itu ibunya jatuh sakit karena stress untuk melunakan hati anaknya yang sedang marah pada ayahnya.

Pada akhir cerita semua kembali seperti semula.

" Ines , marilah kita buang sembilu itu dari hati kita. Aku akan menyembuhkan luka-lukamu , dan kau , luka-lukaku . Janganlah perpanjang lagi perpisahan bermata dua ini! "

Nah pada bagian ini lah yang membuat awalnya saya tertarik untuk membaca novel yang telah lama hanya saya simpan saja ini. Membaca kembali cerita dari novel ini terutama cerita yang terakhir ini .. membuat saya teringat akan beberapa peristiwa. Dan saya bersyukur , meski keretakan itu hampir saja terlihat jelas , namun masih dapat di perbaiki meski bila kasarnya biar di tembel pun masih dapat terlihat. Namun setidaknya orang lain tak akan pernah mengetahui bahwa pernah ada keretakan atau saya pernah mengetahu adanya sebuah keretakan pada sebuah keluarga.

Oke cerita ini telah usai :D tunggu yah sinopsis-sinopsis yang selanjutnya :)

Salam Stefani , Salam Budaya dan Teknologi