Cerita ABG Kencan Pertama






KENCAN

Cerita ABG Kencan Pertama
sumber: google



" Hahhhhh akhirnyaaa sabtu malam minggu oyyy " ku taruh tas ku begitu aja dilantai lalu aku menghampiri temanku yang sedang duduk main HP. " Ci.. tar malem aku mau kencan, cici mau disini? aku tinggal gapapa? " Cici adalah teman sekamarku, kami beruda tinggal bersama dalam sebuah asrama wanita dengan satu tujuan yang sama tapi kita beda daerah asal. Dia dari Surabaya Barat dan aku dari Surabaya Utara (hehe yah beda daerah kan ^^ ,, beda daerah atau beda wilayah?) Yang pasti kita beda bapak dan ibu ✌✌



Malam ini adalah malam kencan pertama ku dengan seseorang. Kalau bukan kencan pertama pasti nggak bakalan seheboh ini. Kayaknya seluruh dunia layak buat tahu kalau saat ini aku mau siap-siap untuk kencan pertama. Pas aku lagi mandi, tiba-tiba ada teman yang datang.. dia si Lasih.. yauda dia kebagian juga deh berita terhangat dari ku ini. 

Seperti yang aku bilang, ini kencan pertamaku. Nah aku juga nggak tahu harus pakai baju apa dan berdandan bagaimana. Akhirnya kedua temanku inilah yang mendandani hingga sedemikian rupa sampai aku mau nolak itu rasanya nggak tega gimana gitu. Mulai dari atas hingga bawah rasanya aku nggak ada yang modal sendiri gitu.. Wajah semua si Lasih yang dandanin pake makeup punya si Cici. Trus baju aku juga sampe pinjem bajunya si Cici. Sampe sepatu pun aku dipilihin sama Cici. Gila nggak? Nggak.. anggap aja nggak. Maklum, namanya juga cewek biasa lah :D

Yauda akhirnya sudah mau jam 6 sore nih.. Aku yang termasuk tipe orang yang ontime udah siap nungguin someone yang bakalan kencan nih sama aku malam ini ^^. Okee menunggu. 10 menit berlalu . Busett nggak ada kabar, kok telat sih? ini kan kencan pertama? Masa kencan pertama uda telat? OKE SABAR. Maklum lahh kencan pertama semangatnya masih ada aja lah biar pun uda sejam berlalu pun tetep bakalan semangat. Nah singkat cerita memang satu jam telah berlalu tapi si mamas belum juga datang. Anehnya namanya kencan pertama, kesel itu nggak ada, bahkan semangat nggak luntur, tapi sayang make up uda mulai luntur kena keringat. Yang namanya asrama juga mana ada pake AC kecuali emang asramanya eksklusif, itu sih lain lagi.

Nahh akhirnya jam 7 malam lewat 15 menit si mamas datang. Temanku si Lasih sudah pulang sejak pukul 6 lebih 30 menit tadi. Ia cuma pesan " semoga lancar kencannya " ditambah ia memuji hasil riasannya di wajahku katanya " bagus, cantik " tapi entah aku kok merasa sebaliknya :').

Oke balik si mamas datang, aku pamit dengan cici untuk keluar menikmati malam minggu bersama si mamas. Sayang ohh disayang, begitu keluar ternyata hujan deras. 

' yahh hujann ' kata ku pada si mamas, kecewa sih .. dikit. Padahal harusnya aku tanya ' kok telat si? ' tapi yang terpikir pertama memang ' yahh hujan ' jadi spontan aja aku bilang begitu, dan si mamas pun njawab..

' iya nih stell hujan, tunggu disini sebentar yahh soalnya mamas juga nggak bawa jas hujan ehh '
' oke dehh ' masih dengan senyuman.

30 menit kita menunggu didepan pintu asrama, belum ada tanda-tanda hujan bakalan reda. Beberapa orang mulai lewat dan memandangi kami, aku pun merasa makin nggak nyaman, sedangkan rencana kencan petama kami adalah nonton bioskop jam 8 malam lewat 15 menit wahh makin nggak keburu donk kalau nggak berangkat dari sekarang? Aku mulai gelisah, mana dandanan ini aku takut bakalan luntur aja kok. Akhirnya aku bilang ke si mamas.

' mas, kalau misalnya kita jalan aja gimana? kan hujanya masih gerimis aja. '

' tapi stell, kalau misal kita terjang nih hujan, tar yang ada basah sampe sana '

' nggak mas, kan Stella pake jaket, mas juga, jadi gapapa. ayokk mas ' kataku sedikit maksa, karna makin nggak nyaman aja dilihatin orang yang lewat. Mata mereka menuju ke arahku yang sudah nggak nyaman dengan make up ini dan juga yang terutama aku takut mereka berpikir yang negatif. Ini didepan asrama dengan penerangan yang minim ada sepasang cowok dan cewek. Nggak lucu donk kalau tar kita digrebek dengan pertanyaan macem-macem. Nahh akhirnya si mamas setuju juga setelah aku paksa-paksa untuk lekas jalan.

Ihhh.. rupanya langit belum kasih izin kita buat jalan. Tiba-tiba begitu jalan sedikit meninggalkan asrama, hujan deras membasahi kami. Padahal jelas-jelas tadi itu nggak hujan. Sungguh hanya gerimis. Yauda mau nggak mau akhirnya kami berhenti pada sebuah cafe dekat asrama. Sambil berteduh, aku sambil liat-liat juga menu-menu yang belum pernah aku coba.

Syukurlah langit mulai bersahabat, Tuhan mengabulkan doaku untuk segera melanjutkan perjalanan. Akhirnya hujan pun reda juga. Waktunya bayar minuman yang telah kami pesan tadi kemudian pergi meninggalkan cafe ini. tapi..

' Stell dompet mas ketinggalan, jadi mas nggak bawa dompet hari ini. Kamu bayarin dulu ya? ' kata si mamas, tanpa matanya memandang ke arahku.

" teng tong teng tong " Hmmm.. jujur aku jadi mbatin dalam hati. gile nih cowok. Baru juga kencan pertama masa sudah kayak gini? Sriusan nih nggak bawa dompet? Kok nggak bilang? Pantes dari tadi nggak mau tembus hujan ~ Yahh berarti tar aku donk yang bayar tiket nontonnya? SERIBU SATU PERTANYAAN DAN JUGA KATA-KATA TERPENDAM DALAM HATI.

Nggak sampai 10 menit kami pun sampai di mall. Saat turun dari motor dan mau masuk ke mall, aku lihat si mamas membuka jok motornya dan mengambil dompet dia didalam jok itu. what? eh tunggu tadi bukannya dia bilang nggak bawa dompet yah? kok?

Sebelum aku bertanya, rupanya ia menyadari kalau aku melihat ia mengambil dompet, si mamas pun cuma bilang " Ia ternyata aku bawa dompet " eh?

Oke.. 'lupain Stelaa, lupain. Ini kencan pertama' Kata-kata itu aku ulang terus dalam hati dan aku sematin baik-baik dalam pikiranku biar aku nggak mikir yang macem-macem, biar aku nggak berburuk sangka, biar dan biarrr (harusnya agar ya) yahh .. agar kencan pertama malam ini bakalan berjalan lancar.

Tiket masuk dia yang bayarin, tapi nggak semulus itu juga sih.. Dia sempet mondar-mandir dulu depan ATM tanpa aku tahu dia sebenernya ngapain, lalu dia ambil uang disitu baru kita nonton. Waktu kita antre untuk beli tiket, aku baru sadar akan riasan di wajahku. Buru-buru aku buka kamera dan kulihat wajahku.. tadaaaa... Riasan ini suah acak kadut banget.. eyeliner sudah hampir mleber, lipstik sudah tak semerah awalnya, muka sudah berminyak, dan oke.. ini malam minggu kencan pertamaku yang... menyedihkan.

Seengganya ga terlalu menyedihkan sih, karena si mamas mau bayarin tiket nonton. Kalau tidak.. Mungkin aku bakalan mikir dua kali dan bakalan kasih penilaian yang buruk padanya. (jahat bener). 

Sebenernya.. selain kejadian dompet itu.. ada hal lain juga sih yang bisa bikin aku ilfeel banget.. 

' ketika aku sudah berusaha semaksimal mungkin terlihat cantik didepannya (meski dengan barang pinjeman juga), tahu-tahu dia datang terlambat, plus.. dia bau badan karena belum mandi selama dua hari. Entah habis ngapain aja selama dua hari itu dan selama kurang lebih 3 jaman aku bakalan sama dia yang sepertinya nggak persiapin apa-apa seperti cowok pada umumnya yang bakalan pake minyak wangi. '

OMAIGAT...

Anehnya aku masih bisa terima semua itu dan malamnya aku masih tersenyum-senyum membaca pesan darinya. Sampai terpikir sekilas " kok bisa ya aku sama dia tadi.. itu.. dia.. belum.. mandi.. lho? " " kok bisa ya aku tahan sama bau badannya yang aseli bau banget? " Mungkin ini alasan langit yang kasih kita hujan kali yahh.. Supaya dia mandi dulu sebelum kita kencan. WKWKWK.


---

Oke sekian dahulu cerita dariku kali ini.. Maaf apabila ada salah kata. Buat yang bertanya-tanya apakah ini kisah nyata? Sebenernya ini yahh hanya tulisanku saja, meski terinspirasi dari sebuah cerita nyata. Buat yang ingin berbagi cerita denganku bisa via email yaa di fangfang0298@gmail.com atau kalian bisa tinggalkan komentar postingan ini..

Untuk kalian yang ingin terhubung di facebook dengan ku bisa klik >> DISINI <<

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cerita ABG Kencan Pertama"

Post a Comment

Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel