Jalan Baru dan Keyakinan Baru
Panas nya suhu yang ada tidak seharusnya seperti ini . Suhu yang seharusnya dapat membuat tubuh ini bergetar bagai tak terasa sampai titik dingin yang ada. Namun sekarang tidak kurasa kan bagaimana dinginya suhu seperti yang sebelum-sebelumnya. Hanya suhu yang berganti panas dan membuat keringat ini bercucuran lah yang kini menemani aku bersama seorang teman yang entah mungkin sampai kapan kita akan tetap disini . Duduk dengan aktifitas masing - masing tak lupa juga suara-suara disekitar yang turut meramaikan suasana yang tercipta. Suara gong yang berdentum dengan merdu dan di padu dengan suara rebana yang menjadi namun terpisah.
Aku air yang akan terus berkelana entah kemana sampai akhirnya aku berhenti pada satu titik yang akan membuat aku lelah. Namun aku tahu waktu itu masih lah lama karena perjalanan ku jauh masih panjang. Bahkan hingga nanti aku tua nanti belum tentu aku akan berhenti dan menemukan titik itu. Karena hidup ini adalah sebuah roda kehidupan yang akan terus berputar dan berputar dan dalam hidup ini akan banyak hal yang akan terus aku pelajari tanpa bisa aku berhenti untuk sekedar bermain-main.
Dalam sebuah kelas yang penuh sesak dengan banyak siswa serta siswi yang ada , dan terdapat aku pula yang menjadi salah satu bagian yang ada di dalam nya. Di samping aku sebagai air yang terus berkelana hingga menemukan titik akhirku, dalam sebuah ruangan kelas ini aku di temani oleh banyak orang yang beragam. Orang-orang yang ada itu mungkin orang-orang yang akan menghiasi setiap lembar hari ku juga nantinya dalam beberapa tahun kedepan setelah aku mengulang semua ini dan menggantikannya dengan mereka.
Seperti saat ini terdapat seorang teman yang menemani ku . Seseorang yang tidak bisa dikatakan masih labil namun tidak memungkinkan juga dia masih labil karena faktor usia nya yang kini masih terlalu muda. Seorang perempuan yang sedang dalam masa penantian seorang laki-laki yang akan menjadi seorang penyemangatnya dalam menjalani hari-hari ini. Jilbab yang ia kenakan mempercantik dirinya yang telah diberikan kecantikan dari Tuhan yang Maha Esa. Dari nya aku belajar untuk berusaha terbuka dengan orang lain khususnya orang-orang yang ada disekitar ku kini. Bukan hanya orang-orang yang ada dalam masa laluku saja.
Dari seorang teman ku yang lain juga aku mempelajari sebuah arti dari pacaran dan cinta. Banyak hal yang aku dapat kan pada semester pertama yang baru saja aku jalani ini. Sifat nya yang suka usil dan mengganggu orang lain terkadang membuat orang lain marah karena apa yang dia lakukan itu tidak disukai oleh orang lain. Banyak teman-teman dari kalangan perempuan pun juga memiliki pendapat bahwa dia adalah seseorang yang suka memberikan harapan palsu pada orang lain namun aku tahu dia hanya memiliki satu hati untuk satu orang yang nantinya khusus untuk menjadi pendampingnya.
Pada masa aku diambang putus dengan beruang ku yang manis, aku tahu seharusnya aku tidak merasa sendiri namun aku tetap saja merasa sendiri dan merasa bahwa tidak ada orang lain yang memperhatikan ku. Namun aku salah aku memiliki banyak orang yang menyayangi ku dan memperhatikan ku yang seharusnya dapat mengisi setiap lembar-lembar hari ku entah dalam lembar digital maupun lembar yang nyata. Aku tahu semua tidak akan menjadi sama seperti pada masa yang lalu namun aku seharusnya dapat berpindah hati dan tidak hanya terpaku pada masa lalu meski semua itu susah.
Di warnai canda tawa teman-teman dan kakak-kakak kelas yang ada aku tahu ini merupakan jalan ku yang baru. Tuhan telah memberikan aku sebuah jalan yang berbeda dari sebuah rencana yang telah aku susun pada awalnya. Dan sekarang aku harus melangkah dengan menegakkan kepala ku ke depan dan menjadi kan masa lalu hanya lah sebagian dari kenangan yang ada.
Aku air yang akan terus berkelana entah kemana sampai akhirnya aku berhenti pada satu titik yang akan membuat aku lelah. Namun aku tahu waktu itu masih lah lama karena perjalanan ku jauh masih panjang. Bahkan hingga nanti aku tua nanti belum tentu aku akan berhenti dan menemukan titik itu. Karena hidup ini adalah sebuah roda kehidupan yang akan terus berputar dan berputar dan dalam hidup ini akan banyak hal yang akan terus aku pelajari tanpa bisa aku berhenti untuk sekedar bermain-main.
Dalam sebuah kelas yang penuh sesak dengan banyak siswa serta siswi yang ada , dan terdapat aku pula yang menjadi salah satu bagian yang ada di dalam nya. Di samping aku sebagai air yang terus berkelana hingga menemukan titik akhirku, dalam sebuah ruangan kelas ini aku di temani oleh banyak orang yang beragam. Orang-orang yang ada itu mungkin orang-orang yang akan menghiasi setiap lembar hari ku juga nantinya dalam beberapa tahun kedepan setelah aku mengulang semua ini dan menggantikannya dengan mereka.
Seperti saat ini terdapat seorang teman yang menemani ku . Seseorang yang tidak bisa dikatakan masih labil namun tidak memungkinkan juga dia masih labil karena faktor usia nya yang kini masih terlalu muda. Seorang perempuan yang sedang dalam masa penantian seorang laki-laki yang akan menjadi seorang penyemangatnya dalam menjalani hari-hari ini. Jilbab yang ia kenakan mempercantik dirinya yang telah diberikan kecantikan dari Tuhan yang Maha Esa. Dari nya aku belajar untuk berusaha terbuka dengan orang lain khususnya orang-orang yang ada disekitar ku kini. Bukan hanya orang-orang yang ada dalam masa laluku saja.
Dari seorang teman ku yang lain juga aku mempelajari sebuah arti dari pacaran dan cinta. Banyak hal yang aku dapat kan pada semester pertama yang baru saja aku jalani ini. Sifat nya yang suka usil dan mengganggu orang lain terkadang membuat orang lain marah karena apa yang dia lakukan itu tidak disukai oleh orang lain. Banyak teman-teman dari kalangan perempuan pun juga memiliki pendapat bahwa dia adalah seseorang yang suka memberikan harapan palsu pada orang lain namun aku tahu dia hanya memiliki satu hati untuk satu orang yang nantinya khusus untuk menjadi pendampingnya.
Pada masa aku diambang putus dengan beruang ku yang manis, aku tahu seharusnya aku tidak merasa sendiri namun aku tetap saja merasa sendiri dan merasa bahwa tidak ada orang lain yang memperhatikan ku. Namun aku salah aku memiliki banyak orang yang menyayangi ku dan memperhatikan ku yang seharusnya dapat mengisi setiap lembar-lembar hari ku entah dalam lembar digital maupun lembar yang nyata. Aku tahu semua tidak akan menjadi sama seperti pada masa yang lalu namun aku seharusnya dapat berpindah hati dan tidak hanya terpaku pada masa lalu meski semua itu susah.
Di warnai canda tawa teman-teman dan kakak-kakak kelas yang ada aku tahu ini merupakan jalan ku yang baru. Tuhan telah memberikan aku sebuah jalan yang berbeda dari sebuah rencana yang telah aku susun pada awalnya. Dan sekarang aku harus melangkah dengan menegakkan kepala ku ke depan dan menjadi kan masa lalu hanya lah sebagian dari kenangan yang ada.
0 Response to "Jalan Baru dan Keyakinan Baru"
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com