Masih ada yang Lain
“Selamat Pagi..”
“Selamat Pagi..!”
“Selamat Pagi..”
Ini adalah hari pertama
sekolah setelah liburan akhir semester.Semua ramai saling menyapa,dan bertanya
tentang kegiatan selama liburan.Makanya hampir bersamaan kita mengucapkan salam.
“Selamat Pagi Nita ! “Sapa Vina
“Selamat Pagi juga Vin!apa kabar ?! “
“Wah baik-baik saja.Tetapi hari ini kabarku nggak baik.”
“Kenapa??”
“Karena harus masuk sekolah lagi,dan persiapin diri buat Unas”
“hahaha .. iya ya !!”
Kami adalah kami kelas 3SMP yang sebentar lagi akan menghadapi
kelulusan.Entah Mengapa aku masih merasa santai.
“Selamat Pagi !! “Seperti biasa,Liliana masuk kelas dengan
riang.Pagi ini pun dia ganti model rambut lagi.Rambut kritingnya memang cocok
untuknya,mirip boneka Barbie.
“Lili liburan kemana?”Tanyaku
“Ke Malang,Kalau Nita liburan sama Erick ya ?”
“ahh.. nggak!Erick sakit,jadi kita menghabiskan waktu untuk
belajar.”
“Waah…sayang sekali ??”
“aah…tidak kok !”
“Memangnya Erick masih sakit kakinya? “
“Tidak!Sudah membaik kok !”
“Ouww…Hmm,memang dasar sih Michael!slalu saja ceroboh!Kasihan
yang jadi korban.!!”
“Sudah-sudah lah Lie..yang sudah terjadi ya sudah.Ini kan
hanya kecelakaan.??”
“Tapi yang dikatakan Lilie memang benar kok Nit.!!”Sahut Vina
“Iya makasih kalian sudah perhatian pada ErickJ”
***
Memang aku ini mungkin terlalu cuek.Teman-temanku begitu
perhatian pada Erick,tapi aku hanya sesaat.Meski ku cuek,aku sayang banget sama
Erick.Mungkin teman-teman mengkhawatirkan Erick,karena Erick kapten sepak bola
disekolah??Hmm..mungkin.!Erick memang hebat.Aku bersyukur bisa
bersamanya.Mungkinkah ini bisa tuk selamanya??Mungkin!!
Meski detik-detik Ujian semakin dekat,dan terasa seperti
hitungan detik.Aku tetap merasa santai.Entah karena adanya dorongan semangat
dari Erick,atau apa?aku nggak tau.Tapi mungkin bukan dari Erick.Karena
akhir-akhir ini dia berubah.
***
Acara televisi sore ini tak ada satu pun yang membuat aku
tertarik.Kalau sudah begini,aku bingung apa yang harus aku lakukan.Vina bersama
Sam,kekasihnya.Lili entah pergi kemana dia?Erick akhir-akhir ini
sibuk.Mall,bioskop,kafe,taman,itu bukan tempat-tempat yang kusuka.Apa lagi
harus pergi sendirian,rasanya pasti nggak enak.
Satu tempat terpikir olehku.Pantai..Mmm..yah pantai,kayaknya
hanya pantailah yang mampu membuat ku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi
sendirian.Ku ambil jaket,lalu ke garasi dan mengambil sepeda.Aku lebih suka
pergi dengan sepeda dari pada dengan taksi.
Ku kayuh sepedaku dengan kecepatan sedang.Ini adalah sepeda
favoritku,biasanya aku bersepeda bersama Erick.Bersepeda di sore hari menjelang
malam tuk melihat matahari terbenam,Terkadang kami bersepeda di pagi hari tuk
melihat indahnya matahari terbit.Rasanya begitu indah dan menyenangkan bisa
bersama –sama dengan Erick.
Terik panas masih menyengat,banyak manusia-manusia yang tak
berhenti beraktifitas walau ditengah terik matahari yang mampu membakar
kulit.Lalu kulihat pemandangan lain lagi,Para pedagang kaki lima duduk dengan
lesu menunggu pelanggannya,
Ku berjalan menyusuri pantai.Melihat indahnya pantai,bermain
pasir,melihat ombak,dan membayangkan andai aku bersama Erick saat ini.Cuaca
memang sedang bagus,Pantai juga indah.Tapi suasana hatiku tidak seindah pantai
maupun sebagus cuaca hari ini.
Sekilas aku melihat seperti Erick,mirip sekali.Meski dari
jauh,aku yakin itu Erick.Ku gosok-gosok mataku,ku yakinkan pandanganku.Ya itu
Erick,tapi..siapa perempuan itu ?Ingin sekali ku kejar dia,tapi sayang dia
telah jauh.
Yang kutahu,Erick tak punya saudara perempuan.Tapi,kenapa
mereka begitu mesra??Lalu kenapa Erick berbohong padaku,kalau hari ini dia
sedang sibuk ?apa karena cewek itu?tapi?siapa dia?Tidak..tidak mungkin Erick
begitu!Erick orang yang baik.Erick orang yang setia,tak mungkin dia melakukan
itu.Tapi jika benar,apa salahku hingga dia melakukan itu padaku?kenapa dia tak
jujur saja?tidak.Itu tidak mungkin.
Ku kayuh sepedaku dengan secepat-cepatnya.Ku terobos para
pengendara.Aku ingin sampai dirumah secepatnya.Ku tak peduli dengan omongan
orang yang memarahiku,pokoknya aku ingin sampai dirumah secepatnya.Ya...aku
ingin berbaring,aku ingin memikirkannya ini dengan tenang.
Aku masih nggak peraya
dengan apa yang dikatakan teman-teman kelasku.Apa benar Erick selingkuh ?Kami
sudah hampir satu tahun menjalin hubungan.Apa Erick mengingkarinya?tapi
kenapa?apa salahku?apa aku harus percaya begitu saja pada
teman-teman?Entahlah…Sulit tuk dimengerti.Mungkin hanya Erick yang dapat
menjawabnya.
***
Sudah hampir seminggu aku tak bertemu dengan Erick.Dia tak
masuk sekolah,dan tak bisa dihubungi handphonenya.Sudah ku coba ke rumahnya,tapi
dia tak ada,seperti hilang ditelan bumi.Kabarnya dia keluar kota.Tapi baru
pertama kali ini dia tak menghubungiku bahkan memberi tahuku.Tapi aku berusaha
tuk tenang.
Hari ini,ku dengar Erick telah kembali kesekolah.Aku ingin
menemuinya.Sepulang sekolah ku tunggu dia di dekat pintu gerbang.Pertama ku
akan menanyakan tentang kabarnya,lalu tentang seseorang yang seminggu ini telah
membuatku risau dan gelisah.Akhirnya dia keluar,dan kusapa dia.
“Erick!!”kulambaikan tangan dan menyapanya
“Nita!!”dia membalas lambaianku dengan senyumnya yang
mempesona
“bagaimana kabarmu??”
“baik,maaf yang Nit,aku nggak beri tahu kamu kalau aku nggak
masuk and nggak hubungi kamu juga.”
“nggak papa kok”ku jawab singkat,walau sbenarnya aku marah
“Nit,aku mau ngomong sama kamu sebentar,aku serius.sebelumnya
aku mau minta maaf”
“Ooh..ya,,ngomong aja J”
“tapi ku tahu kamu pasti akan marah dan kecewa denganku,jadi
sebelumnya aku minta maaf.”
“memang kamu mau ngomong apa sih “
“Maaf sebelumnya,aku mau minta putus”
“Aaa…apa??”
Aku kaget,aku nggak pernah berfikir akan mengakhiri hubunganku
dengan Erick,aku tahu,kalau ini memang mungkin akan terjadi.Tapi dengan
berjalannya 1tahun hubungan kita,itu membuatku merasa bahwa kita seperti
perangko dan lem yang akan selalu bersama.Tapi sekarang??Erick membuang semua
harapanku.
Aku seperti kertas yang dibakar menjadi abu,seperti piring
yang pecah menjadi berkeping-keping,dan aku merasa telah dilambungkan tinggi
dengan begitu banyak harapan dan impian,lalu ku terjatuh ditanah yang tandus dan
kering tanpa ada satu orang pun.Tak mampu aku berkata-kata,ku tahan air mata
ini tuk keluar ku berusaha tegar.Tapi tak bisa.
“Maafkan aku Nit..aku mencintai orang lain.!”
“ya.. nggak papa kok,ok,aku pulang dulu ya,!”
Ku berlari,berlari dan berlari dengan menunduk menahan
derasnya air mata yang akan turun membanjir.Aku nggak pulang kerumah.Aku pergi
kepantai,dengan taksi.Ku tenangkan diriku dipantai melihat indahnya Ombak.Ku
berusaha mengerti dan memahami.Mungkin karena sifatku yang terlalu cuek,dan tak
pernah mendengarkan teman-teman dan tak pernah menyadari bahwa Erick selama ini
tak pernah setia denganku.Ini semua salahku,aku mulai berfikir positif meski
rasanya sakit.
Berlari-lari mengejar mentari Kala hujan menunggu pelangi
Sepertinya lelah enggan menyentuh Tubuh kecil yang penuh semangat Riak ombak
bergulung dari kejauhan Ketika aku menatap di sini Pandanganku jauh menerawang
Esok, Ah, aku masih tidak tahu tentang esok.Mungkin dia bukan untuk ku,dan
Tuhan telah menyediakannya untukku dikemudian hari.
0 Response to "Masih ada yang Lain"
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com