Rasanya di Perhatikan

 

Suatu hari seperti biasa kantor lagi sepi banget, entah karena emang musimnya orang puasa hingga enggan pergi-pergi atau emang orang masih takut untuk transaksi karena virus covid :v cuma ya masih ajalah ada satu dua orang yang dateng dengan berbagai masalah :3


Setiap ada orang yang dateng aku selalu berdiri berharap dia butuh sesuatu tuk kubantu, sesuatu yang bisa kuselesaikan, supaya tidak terasa membosankan hari-hari ini, dan kebetulan ada seorang pria datang, postur tubuhnya tinggi, kulitnya kuning, berwajah keras, matanya sayu seperti kelelahan, dia datang dengan pakaian formal khas orang kantoran yaaa bisa ketebak lah ya meski ga keliatan ada name tag yang nyantol. kemudian, ku ucapkan salam..





" Selamat pagi bapak, silahkan duduk " dan ia pun duduk, belum sempat aku memperkenalkan diri dia duduk dan bicara

" Siang mbak mey, ini saya kemarin habis kena indikasi penipuan, saya sudah telfon service center untuk di blokir jadi saya minta untuk ganti saja saya punya kartu atm ini "

" Ohh gitu, penipuannya gimana pak? sebelumnya maaf dengan pak siapa? "

" Saya dika, jadi ceritanya saya menggunakan aplikasi doti untuk kirim uang dan transfer, tapi saya nggak tahu ternyata aplikasi itu tidak bisa terima top-up lebih dari 10 juta, jadi maksimal itu 10 juta, jadi ketika saya transfer 5 juta lagi ke aplikasi saya dana saya nggak masuk. Nah kemudian saya lapor kan tuh lewat kolom komentar gataunya malah saya ditelfon kemudian dipandu oleh pihak tidak dikenal. Saya sudah kasih nomer kartu saya ini makanya saya merasa nggak aman "

" Oo begitu, jadi apakah ada dana yang sudah diambil pak oleh pelaku? "

" Nggak belum, jadi untungnya ketika saya kasih nomer kartu saya kemudian si pelaku meminta saya untuk berikan kode sms, saya nggak sampai proses lagi, saya sadar ternyata penipuan "

" Syukurlah pakk nggak sampai kelolosan, kebanyakan nasabah karena panik jadi dia kasih informasi pribadi semuanya kepada orang yang tidak dikenal. "

" Nah makanya itu mbak mey, yah buat pelajaran lah buat saya ternyata kalau kita komentar itu ada banyak orang yang memperhatikan, padahal niat saya supaya saya segera di proses dan ditindak lanjutin karena saya sudah kirim via email tapi lama sekali prosesnya. "

" Baik pak gapapa mey bantu ganti, tapi sebenernya kalau dari cerita pak Dika nggak perlu diganti sih pak, sayang juga, tapi untuk rasa aman gapapa mey bantu gantikan, namun sebelumnya mey izin untuk verifikasi data bapak dulu ya "

" Baik silahkan mbak mey, mending saya diganti aja sih saya nggak yakin soal keamannnya, sudah takut karena ada orang lain yang tahu "

" Iya gapapa pak.. saya proses ya ... " akupun bertaanya tentang pertanyaan mendasar pada si bapak dan coba cek ternyata datanya tidak ada yang perlu kuubah, namun ketika aku cek emang kartunya sudah terblokir lalu kubantulah si bapak untuk buka blokir kartunya.

- proses buka blokir selesai -

" Pak Dika, ini proses buka blokirnya sudah selesai untuk langkah selanjutnya Mey bantu untuk ganti kartunya di mesin ganti kartu yaa "

" Ohh pake mesin ya? baik "

" pastikan dulu pak Dika tidak ada barang yang tertinggal "

" Ok mbak Mey, aman, "

" Baik, mari saya bantu pak "

aku bantulah pak Dika ini, begitu aku bediri berdampingan ternyata di pak Dika tinggi banget :3 jadi berasa sama senior :v sambil ku pandu untuk penggunaan mesin dan kita menunggu mesinnya memproses kartu pak Dika, pak Dika mengajak ku bicara, padahal aku lagi gimana yaa tiba-tiba males aja buat bicara. huft.

cerita cerita cerita, ternyata pak Dika kerja di bagian IT, ku tanyalah " apa bapak bagian programer? " katanya ya begitu, dan ia pun memuji mesin di kantor ku yang barusan update bisa langsung dipakai, tapi ternyata sesuai prediksinya, error kemudian wkwkwk :v Untung aja bicara sama bagian bikin program jadi nggak masalahlah kalo kemudian balik lagi ke meja counterku :v.

Ngobrol sama Pak Dika asik sih, meski kadang ada satu dua aku males bicara tapi dia nggak kurang ajar dan tetep formal, tapi yang bikin aku kaget dan kepikiran tiba -tiba pak Dika cerita 

" Aku baru aja sebenernya mbak dari sini beberapa hari yang lalu, dilayani sama mbak yang disana " dia menunjuk temanku 

" aku tahu mbaknya duduk disebelah sana waktu itu " nunjuk lagi meja yang ada di sebelahku

" waktu itu mbak mey lagi ngelayani orang tua yang matanya nggak keliatan trus dibantuin nulis " 

eh jlebb,,, ajib, aku nggak ngerti mau ngomong apa lagi, dan aku berusaha buat mengingat tapi aku masih nggak bisa inget juga donk. yang manaaaaa???? wah kosentrasiku buyar nih, aku jadi nggak bisa fokus lagi mau pilih menu apa, habis ini apa, kok si bapak ini tahu ya? kapan ya? aku nggak ngerasa pernah ngeliat pak dika deh? masa iya sih? apa nggak salah ya? 

Setelah berusaha mengingat tapi aku masih lupa juga, akhirnya aku tanya ke pak Dika " waktu itu pak Dika transaksi apa pak? kok saya nggak inget yaa " 

" Hehe iya saya kan disebelah mbak, cuma saya denger mbaknya ngelayani orang, masih beberapa hari yang lalu kok, waktu itu saya ganti token karena sudah lama nggak dipakai " 

" Ohh gitu, maaf ya pak saya lupa iya mungkin yaaa pak dika "

Kita pun ngobrol terus bahas soal lain hingga akhirnya trasaksi selesai.

" Pak Dika ini transaksinya sudah selesai, ada yang bisa Mey bantu lagi? "

" Ahh rasanya nggak, sudah cukup, baik saya pamit yaa mbak, selamat kembali bekerja "

" Baik pak Dika, terima kasih, selamat siang, hati-hati dijalan "

Dan akupun nggak ngerti donk kenapa aku nggak mampu ingat yaa kapan dan siapa nasabah yang aku layani? :') sedihnya... Aku coba tanya ke temanku, eh lha dalah, temenku malah inget donk katanya iya bener waktu dia ngelayani di Pak Dika aku lagi melayani orang tua yang ga keliatan matanya trus aku bantuin nulis, ku tanya pada temenku, apa aku melakukan hal yang salah atau ada ngomong kasar kok sampai dihafal betul, kan di sebelah ga transaksi sama aku? dan kata temenku..

" mungkin karena kamu cantik makanya dia sampe ngeliatin kamu. " helehhh gembell, tahu cantik dari mana kalo pake masker juga :3


dooooooadooooooo intinya aku nggak nyangka sih kalau emang diperhatiin, tapi pada akhirnya seneng juga karena ada yang merhatiin, yaa meski sekecil itu hahahahahahahhaha ngaak njir.  tai jujur aku masih penasaran itu siapa, kapan, dan kenapa kok bisa sampe berkesan di orang itu? apa aku aja yang kegeeran yaaaa?

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rasanya di Perhatikan"

Post a Comment

Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel