Bingung Dan Bingung
Dibawah sinar matahari sore yang hangat, menunggu waktu untuk menjemput sang air yang sedang menanti. Bersama sinar matahari senja yang semakin terasa panasnya hingga merasuk dalam kulit tubuh ini. Makin lama semakin masuk , masuk , dan masuk . Bahkan terasa terlalu panas untuk di teruskan dan di rasakan. Tapi seperti hal-hal yang terjadi tanpa kendali, semua tidak bisa untuk di hentikan.
Satu , dua , tiga hingga hampir semua teman-teman telah kembali kerumah masing-masing. kembali bersama keluarga masing-masing. Namun aku , air yang sesungguhnya tidak menyukai sinar matahari in justru berdiam diri , dudk untuk menunggu sang waktu tiba tuk menjemputku. Waktu yang ku tunggu tak kunjung datang, namun aku sebagai air yang berusaha untuk sabar, tetap bersikeras untuk menunggu. Ya menunggu .. dan menunggu..
Satu teman sudah berpamitan, dua teman lalu teman ketiga hingga seluruh teman yang aku kenal. Tapi tak begitu lama hingga seluruh teman yang ada pergi meninggalkan tempat itu, waktu datang menjemput ku akhirnya aku tak menunggu lagi. Waktu datang menjemput dan membawaku untuk kebali. Kembali bersama keluarga ku, kebali pada tempat yang sesungguhnya tidak ingin aku untuk kembali. Namun bagaimana pun usaha ku untuk bertindak yang sebaliknya, semua akan tetap sama. Aku tetap harus kembali.
Aku tahu dan aku cukup paham bahwa perjalanan ku ini masih panjang. jadi percuma untuk aku meminta atau berhenti untuk beharap . Karena pada dasarnya aku tidak bisa untuk berhenti. Apa yang ada sekarang harus tetap aku lalui. Tidak bisa aku berhenti sejenak untuk menengok kebelakang dan menyapa apa yang menjadi masa lalu,mekipun hati ku tidak berkehendak demikian.
Ampunn lagi lagi aku terjebak dalam suatu lingkaran hubungan yang tidak aku hendaki. Aku bukan lah orang yang suka mengganggu hubungan orang lain. Aku juga bukan orang yang memiliki suatu niat tersembunyi. Namun aku juga tidak bisa menolak setiap orang yang mendekati ku. Termasuk satu orang ini, orang yang soft, yang memberikan warna lain dalam hari-hari terakhirku saat ini.
Meski aku mengelak dan berusaha menjauh dari angin ku, aku tetap tidak bisa melakukannya. Entah mengapa setiap aku melihat dia dan menatap matanya, ada suatu perasaan aneh yang menghantam ku. TIDAK , TIDAK mungkin ini cinta . tapi perasaan apakah ini? OMO! Mungkinkah itu mulai muncul seperti kata guru baru ku itu? Mana mungkin? Mana mungkin bisa? Masih aku simpan perasaan ku yang itu khusus untuk beruangku yang lalu. jadi mana mugkin semua perasaan itu dapat tumbuh?
Hai beruang ku yang sebenarnya dekat namun sekarang terasa jauh, jika aku boleh jujur masih aku miliki perasaan itu. Perasaan yang khusus untuk kamu. Iya kamu. Kamu yang dahulu bersama aku. Setiap aku mengingat masa-masa kenangan kita, aku seperti terbang entah kemana. Mungkinkah kamu bisa merasakan hal yang sama ? Aku rasa tidak . Karena perasaan mu hanya terkunci untuk mantan mu. Sama hal nya aku saat ini, perasaan ku terkunci untuk kamu beruangku , mantan ku tersayang.
Satu , dua , tiga hingga hampir semua teman-teman telah kembali kerumah masing-masing. kembali bersama keluarga masing-masing. Namun aku , air yang sesungguhnya tidak menyukai sinar matahari in justru berdiam diri , dudk untuk menunggu sang waktu tiba tuk menjemputku. Waktu yang ku tunggu tak kunjung datang, namun aku sebagai air yang berusaha untuk sabar, tetap bersikeras untuk menunggu. Ya menunggu .. dan menunggu..
Satu teman sudah berpamitan, dua teman lalu teman ketiga hingga seluruh teman yang aku kenal. Tapi tak begitu lama hingga seluruh teman yang ada pergi meninggalkan tempat itu, waktu datang menjemput ku akhirnya aku tak menunggu lagi. Waktu datang menjemput dan membawaku untuk kebali. Kembali bersama keluarga ku, kebali pada tempat yang sesungguhnya tidak ingin aku untuk kembali. Namun bagaimana pun usaha ku untuk bertindak yang sebaliknya, semua akan tetap sama. Aku tetap harus kembali.
Aku tahu dan aku cukup paham bahwa perjalanan ku ini masih panjang. jadi percuma untuk aku meminta atau berhenti untuk beharap . Karena pada dasarnya aku tidak bisa untuk berhenti. Apa yang ada sekarang harus tetap aku lalui. Tidak bisa aku berhenti sejenak untuk menengok kebelakang dan menyapa apa yang menjadi masa lalu,mekipun hati ku tidak berkehendak demikian.
Ampunn lagi lagi aku terjebak dalam suatu lingkaran hubungan yang tidak aku hendaki. Aku bukan lah orang yang suka mengganggu hubungan orang lain. Aku juga bukan orang yang memiliki suatu niat tersembunyi. Namun aku juga tidak bisa menolak setiap orang yang mendekati ku. Termasuk satu orang ini, orang yang soft, yang memberikan warna lain dalam hari-hari terakhirku saat ini.
Meski aku mengelak dan berusaha menjauh dari angin ku, aku tetap tidak bisa melakukannya. Entah mengapa setiap aku melihat dia dan menatap matanya, ada suatu perasaan aneh yang menghantam ku. TIDAK , TIDAK mungkin ini cinta . tapi perasaan apakah ini? OMO! Mungkinkah itu mulai muncul seperti kata guru baru ku itu? Mana mungkin? Mana mungkin bisa? Masih aku simpan perasaan ku yang itu khusus untuk beruangku yang lalu. jadi mana mugkin semua perasaan itu dapat tumbuh?
Hai beruang ku yang sebenarnya dekat namun sekarang terasa jauh, jika aku boleh jujur masih aku miliki perasaan itu. Perasaan yang khusus untuk kamu. Iya kamu. Kamu yang dahulu bersama aku. Setiap aku mengingat masa-masa kenangan kita, aku seperti terbang entah kemana. Mungkinkah kamu bisa merasakan hal yang sama ? Aku rasa tidak . Karena perasaan mu hanya terkunci untuk mantan mu. Sama hal nya aku saat ini, perasaan ku terkunci untuk kamu beruangku , mantan ku tersayang.
0 Response to "Bingung Dan Bingung"
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com