Miss 21
Baru aku sadari tanggal berapa saat ini. Baru aku ketahui semua ini di saat perasaan ku semakin tidak menentu. Baru aku mengerti di tengah ketidakpastian karena perasaan yang ada saat ini. Entah mengapa perasaan ku ganjal dari tadi. Takut terjadi sesuatu yang buruk. Takut terjadi hal-hal yang tidak aku ingin kan. Entah lah semua terasa begitu saja , sulit untuk di ungkapkan.
Harus aku akui kembali bahwa aku masih mengharapkan nya untuk kembali. Aku masih menginginkannya untuk hadir dalam setiap jam dalam hidup ku. Aku masih menginginkannya. Aku masih memiliki harapan padanya. Namun aku juga seharus nya sadar. Tidak seharus nya aku tetap disini untuk menanti dia kembali. Tidak seharus nya aku tetap disini menunggu dia. Menunggu setiap cerita dan kisah dari nya. Menunggu dia seperti dahulu. Tidak! Tidak seharusnya aku begini.
Semakin aku menyangkal semakin aku merasa sakit rasanya. Semakin aku tidak kuat dan semakin aku tidak tahan. Aku berusaha untuk menjaga diri ku agar aku tidak menetes kan air mata untuk dia yang telah pergi melepaskan aku. Aku tahu tak sepantas nya aku masih memiliki rasa pada orang yang hanya menaruh hati setengah saja pada aku. Aku tahu apa yang aku lakukan ini adalah suatu kesalahan, namun aku tak kuasa untuk menghentikan semua ini , perasaan ini.
Segala nya yang ada pada diri nya membuat aku kembali terkenang akan dia beruang ku yang telah pergi. Masih dapat aku rasa kan bagaimana manis nya dahulu saat aku bersama dia. Bagaimana rasa nya menikmati indah nya alam bersama dia dan kedua orang teman dekat nya . Tak bisa aku lupakan saat-saat indah bersama dia yang baru aku sadari sudah satu bulan ini pergi meninggalkan aku. Entah sulit untuk menjelaskan apakah aku yang meninggalkan dia atau kah dia yang meninggalkan ku? Karena semua begitu cepat. Hubungan dua bulan yang baru kita jalani setelah hampir satu tahun yang lalu hanya mengenal sebatas nama, kini berganti status dan semua itu hanya berjalan secara singkat.
Tak bisa aku berhenti untuk tidak memikirkan dia. Tidak bisa dan tidak bisa. bayangan akan dia, kecupan yang menggetarkan tubuh ku, bagaimana rasa geli dari kumis tipis nya saat menyentuh pipi kanan ku. Semua masih dapat terasa dan begitu nyata. Tak bisa aku berusaha untuk menolak pada apa yang ada karena aku masih mengharapkannya meski aku menolak dan menepis semua angan itu.
Aku sadar dan memahami akan semua yang ada. Aku dan dia tidak akan pernah kembali. Aku dan dia tidak aku pernah dapat seperti dahulu lagi. Aku dan dia tidak akan menjadi seperti yang dahulu pernah kita lalui. Aku dan dia kini memiliki jarak dengan batas yang cukup luas. Aku tahu, kini saatnya aku memulai untuk hal yang baru .
Harus aku akui kembali bahwa aku masih mengharapkan nya untuk kembali. Aku masih menginginkannya untuk hadir dalam setiap jam dalam hidup ku. Aku masih menginginkannya. Aku masih memiliki harapan padanya. Namun aku juga seharus nya sadar. Tidak seharus nya aku tetap disini untuk menanti dia kembali. Tidak seharus nya aku tetap disini menunggu dia. Menunggu setiap cerita dan kisah dari nya. Menunggu dia seperti dahulu. Tidak! Tidak seharusnya aku begini.
Semakin aku menyangkal semakin aku merasa sakit rasanya. Semakin aku tidak kuat dan semakin aku tidak tahan. Aku berusaha untuk menjaga diri ku agar aku tidak menetes kan air mata untuk dia yang telah pergi melepaskan aku. Aku tahu tak sepantas nya aku masih memiliki rasa pada orang yang hanya menaruh hati setengah saja pada aku. Aku tahu apa yang aku lakukan ini adalah suatu kesalahan, namun aku tak kuasa untuk menghentikan semua ini , perasaan ini.
Segala nya yang ada pada diri nya membuat aku kembali terkenang akan dia beruang ku yang telah pergi. Masih dapat aku rasa kan bagaimana manis nya dahulu saat aku bersama dia. Bagaimana rasa nya menikmati indah nya alam bersama dia dan kedua orang teman dekat nya . Tak bisa aku lupakan saat-saat indah bersama dia yang baru aku sadari sudah satu bulan ini pergi meninggalkan aku. Entah sulit untuk menjelaskan apakah aku yang meninggalkan dia atau kah dia yang meninggalkan ku? Karena semua begitu cepat. Hubungan dua bulan yang baru kita jalani setelah hampir satu tahun yang lalu hanya mengenal sebatas nama, kini berganti status dan semua itu hanya berjalan secara singkat.
Tak bisa aku berhenti untuk tidak memikirkan dia. Tidak bisa dan tidak bisa. bayangan akan dia, kecupan yang menggetarkan tubuh ku, bagaimana rasa geli dari kumis tipis nya saat menyentuh pipi kanan ku. Semua masih dapat terasa dan begitu nyata. Tak bisa aku berusaha untuk menolak pada apa yang ada karena aku masih mengharapkannya meski aku menolak dan menepis semua angan itu.
Aku sadar dan memahami akan semua yang ada. Aku dan dia tidak akan pernah kembali. Aku dan dia tidak aku pernah dapat seperti dahulu lagi. Aku dan dia tidak akan menjadi seperti yang dahulu pernah kita lalui. Aku dan dia kini memiliki jarak dengan batas yang cukup luas. Aku tahu, kini saatnya aku memulai untuk hal yang baru .
0 Response to "Miss 21"
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com