Mimpi 8 Januari 21

Malam tanggal 08 aku mimpi kalau aku nikah dengan seorang pria, kemudian ketika di acara pernikahan itu ada seorang wanita muda yang selalu disampingku. anw, karena aku nggak suka keramaian akhirnya ketika acara itu aku bilang kepada sang pria bahwa aku sudah ingin pulang dan ia pun mengiyakan, namun karena kami belum makan malam ia berencana untuk membeli makanan dulu jadi ia pulang duluan kemudan aku bersama seorang wanita yang kubilang tadi selalu ada di sampingku.

Didalam mimpi aku pulang bareng wanita itu setelah pamitan kesana kemari. Saat pulang aku lihat si priaku membawa banyak sekali makanan seafood, aku sebenernya ga doyan sih terlalu banyak jadi eneg juga, tapi yang bikin kaget kenapa dia beli sebanyak itu? Secara seafood kan mahal. Aku kesel, tapi aku nggak bisa marah. Si wanita yang bersamaku dan mengantarku pulang itu tak kunjung pulang, entah kenapa aku melihat ia memandagi sang priaku terus seakan akan nggak ikhlas untuk beranjak, anehnya aku tahu dan aku ngerasa tapi aku ada satu rasa segan untuk menegur, jadinya aku diam aja.

Tapi lama-lama aku nggak tahan juga dan akhirnya aku bilang " makasih ya, uda balik aja gapapa aku mau istirahat dulu " baru setelah itu ia kemudian pulang dengan tatapannya masih melihat ke priaku, tapi si priaku malah sibuk dengan barang belanjaannya. 

Selepas si wanita itu pulang aku sudah mau ngomel mengenai barang belanjaan, tapi ayah dari si priaku tiba-tiba aja datang, jadi yang awalnya aku mau ngomel karena lihat nota belanjaan yang menurutku si "gila" totalannya jadinya ga jadi aku bahas dengan si priaku, bahkan malam pertama kami juga terlewatkan karena ada ayahnya yang datang dan aku yang sudah capek jadi ketiduran.

Besoknya baru aku bereskan barang barang dan makanan yang ia beli. Aku gemas melihat totalannya yang sekitar dua juta entah itu rupiah atau mata uang lain pokoknya dalam mimpi aku merasa kami memiliki tabungan yang diberi entah oleh siapa itu sebesar empat belas juta tapi sama priaku dibuat belanja untuk satu malam totalnya sudah dua juga. Aku rasanya ingin marah karena itu bukan nominal yang sedikit dan apa yang ia beli tidak seharusnya sebanyak itu andaikata memang ia pengen seafood.

Uda siap buat ngomel donk, ehh ibunya tiba tiba aja dateng nggak ada pemberitahuan dan melihat semua nota belanja yang ada dimeja depan beserta dengan makanan yang semalam si priaku beli. Ibunya langsung duduk bersila didepan meja dengan niatan mau berhitung dan nggak luput aku kena omelan karena beliau pikir aku yang berbelanja segitu banyaknya. Ia pikir aku begitu borosnya sampai nggak bisa atur keuangan padahal kami masih ada tanggungan cicilan yang harus kami lunasi.Di dalam mimpi, rumah beserta perabotan yang kami tinggali dan pakai kami beli dengan cara angsuran alias cicilan jadinya memang banyak yang harus di bayar, dan menurut ibu si priaku, aku nggak bisa mengatur keuangan dengan baik sehingga ia berniat untuk mengajariku.

Aku mau diajari? Rasanya mau mengatakan 'risih' ketika mereka datang sepertinya tidak baik juga apalagi mau diajari untuk sesuatu yang bukan aku yang melakukan kesalahan rasanya malas banget. Akhirnya untuk tetap menghormati tanpa niatan untuk mengecewakan aku menolak dengan halus, aku beralasan " karena kita baru menikah biar kita belajar sendiri, itu kemarin saya hitung memang belanja habis dua jutaan, tapi masih sisa sekitar empat belas juga dan masih cukup untuk melunasi cicilannya ". Kalau ditanya ' bagaimana respons orang tua si pria? ' jawabanya tentu ada penolakan dan rasa tidak percaya, tapi aku tetep kekeh bahwa aku bisa belajar untuk mengatur sendiri tanpa perlu diatur.

Ingin rasanya bibirku mengucap bahwa ini bukan salahku tapi salah si priaku yang belanja karena aku tak pernah meminta untuk dibelikan bahan makanan sebanyak itu, tapi rasanya kok kurang bagus apabila aku mengatakan hal itu didepan orang tuanya. Ya... aku jadi menerima aja meski disalahkan.

Sorenya, semuanya sudah pulang kerumah masing-masing, aku tinggal berdua dengan si priaku. Barulah disini aku mulai berbicara berdua dengannya. Aku menjelaskan mulai soal tabungan hingga pembelanjaan yang tidak seharusnya sebanyak itu dan sisa tagihan yang masih harus di bayarkan. Kemudian aku terpikir untuk membuka saja ' rekening joint account '  yang mana kalau pakai rekening ini untuk transaksi harus kedua belah pihak yang datang sehingga kedepannya akan lebih jelas utnuk transaksi pengeluaran dan pemasukan baik dalam jumlah kecil maupun besar.  Tapi kayak sudah tabiarnya si priaku cuma iya iya dan entah apakah nantinya akan dilakukan atau tidak karena setelah itu aku terbangunkan dari mimpi. 


Bila ditanya mimpinya tentang apa, akupun jadi kurang tahu ini tentang apa ya? Yang pasti mimpi ini random banget sih, aga ga jelas juga, tapi yaaa it's ok. sekian mimpiku kali ini. Semoga bisa berbagi cerita tentang mimpi yang panjang lagi dilain waktu, sekali lagi, terima kasih, Sampai Jumpa.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mimpi 8 Januari 21"

Post a Comment

Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel