Konsep Seni Musik
Selamat Siang..
Konsep Seni Musik - Seni budaya selain sebagai basis seni tradisional
dan modern, seni Nusantara, beserta jenis, fungsi, dan peranan musik. Nilai
estetik musikal juga menyeimbangkan pola pikir dalam mengembangkan gagasan
kreatif yang dimiliki setiap siswa pembelajar akan menjadi dasar untuk
berkreativitas. Semua itu disatupadukan melalui bahasan pokok seni musik, yang
merupakan cerminan kehidupan masyarakat daerah di Indonesia dan mancanegara
yang menempati kedudukan sangat berguna bagi proses penanaman jatidiri suatu
bangsa.
Bermacam-macam karya seni musik lahir dan berkembang
di negeri tercinta ini, mulai dari musik vokal dalam bentuk lagu yang berupa
nyanyian, sampai pada musik instrumen yang ditimbulkan dari suara alat yang
berupainstrumentalia. Mendengarkan musik
adalah kegiatan yang bersifat auditif, artinya menangkap bunyi, suara, dan nada
melalui indera pendengaran. Selain itu, ada pula kegiatan mendengarkan musik secara imajinatif (ditangkap dalam hati). Hal
ini tejadi karena dilakukan tanpa adanya suara atau bunyi yang didengar secara
sesungguhnya, tetapi bunyi musiknya diserap lewat kegiatan membaca nada-nada
atau notasi musik, artinya membaca musik secara visual karena dibantu dengan
partitur.
Secara garis besar jenis karya seni musik dapat
dibedakan menjadi dua kelompok.. pemetaan bentuk penyajian karya musik, dapat
dipresentasikan melalui keragaman karya cipta yang lahir dan tumbuh di dunia,
mulai dari daerah-daerah wilayah Nusantara, Nasional bahkan Internasional. Jika
melihat peta kehidupan seni musik di Indonesia, adambeberapa istilah yang
sering muncul dan telah dikenal dalam kehidupan kita,myakni mulai dari jenis
musik tradisional, klasik, modern sampai kontemporer. Istilah-istilah itu
sering pula terkait dengan keragaman jenis seni musik.
Istilah tradisional adalah sebagai suatu konsep yang
merujuk pada kata tradisi, yang berasal dari kata traditium-yang memiliki makna
sebagai suatu pewarisan budaya turun temurun dari generasi ke generasi
berikutnya, baik berupa objek fisik maupun konstruksi budaya, melalui wahana
lisan, tulisan, maupun tindakan (Shills dalam Triyanto, 1993). Jika menggali
eksistensi seni tradisional yang hidup dan berkembang di masyarakat setempat, maka
akanmterungkap pula masalah keberadaan keseniannya itu sendiri serta
faktor-faktor pendukung yang mempengaruhinya.
Pewarisan kesenian tradisional secara umum biasanya
dilaksanakanmdengan turun-temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya,
yang dapat diartikan sebagai seni etnik atau seni rakyat sebagai pewarisan atau
peninggalan budaya yang turun temurun dari satu periode ke periode berikutnya,
dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Proses pelestarian musik yang dalam perkembangannya,
kesenian tradisional tersebut dilaksanakan dan diutamakan di antara keluarga
mereka sendiri, walaupun ada beberapa generasi penerus yang melaksanakan dan mengembangkan
seni tersebut di luar ikatan keluarga, itupun masih ada kaitannya sebagai sanak
famili dan teman terdekat. Ungkapan tersebut sangat erat berkaitan dengan
faktor psikologis, antropologis, sosiokultural serta berpendapat bahwa tradisi
berasal dari kata latin “tradition”, sebenarnya berarti mewariskan (handing
down). Tradisi biasanya didefinisikan sebagai cara mewariskan pemikiran,
kebiasaan, kepercayaan, kesenian, bermusik, musik dan yang lainnya dari
generasi ke generasi, dari leluhur ke anak cucu secara lisan. Di dalam
pewarisan semacam ini yang memberikan lebih aktif sedangkan penerima pasif,
artinya tidak lazim terjadi tanya jawab “penularan” akan hal-hal yang
diwariskan.
Soeharto (1991:63) mengatakan musik klasik merupakan
(1) musik yang berasal jauh dari masa lalu, namun tetap disukai sampai kini.
(2) musik yang berasal dari masa sekitar akhir abad ke 18, semasa hidup
komponis Hayden dan Mozart, karya seni kedua tokoh itu yang juga dikenal
sebagai periode Klasik. (3) musik yang pembuatan dan penyajiannya memakai
bentuk, sifat, dan gaya dari musik masa lalu. Musik klasik merupakan salah satu
periode perkembangan gaya musik. Pada zaman ini musik tidak menggunakan beat secara
konstan, sedangkan komposisi instrumennya beragam, serta (4) music yang muncul
pada zaman klasik, musik yang serius dan memiliki nilai keindahan tinggi.
Musik tradisional merupakan jenis seni suara yang
tumbuh pada masyarakat tertentu dan bersifat turun temurun. Musik tradisional
terbentuk dari budaya daerah setempat, sehingga hasil karya seni ini baik yang berbentuk
vokal maupun instrumental cenderung bersifat sederhana. Soepandi (1985:203)
memberikan batasan dan mencontohkannya ke dalam bentuk karya seni vokal daerah
yang berwujud lagu. Lagu-lagu tradisional adalah kelompok lagu lama yang biasa
dibawakan atau diiringi oleh musik gamelan klenengan, celempungan, yang
mempunyai pola lagu tertentu serta disajikan dengan mempergunakan pola garap
tertentu pula./
Beberapa contoh karya musik daerah yang lahir dan
berkembang di Indonesia adalah berikut.:
1. Gamelan Degung adalah seni yang berasal dari
daerah Sunda, Jawa Barat
2. Gambang Kromong adalah seni yang berasal dari
daerah Betawi (Jakarta)
3. Gondang adalah seni yang berasal dari daerah
Sumatera Utara (Batak)
4. Tarling adalah seni yang berasal dari daerah
Cirebon Jawa Barat
5. Gamelan adalah seni yang berasal dari daerah
Sunda, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Minahasa
6. Talempong adalah seni yang berasal dari daerah
Sumatera (Minangkabau)
7. Orkes Melayu adalah seni yang berasal dari daerah
Sumatera
8. Gambus adalah seni yang berasal dari daerah
Sumatera (Riau)
9. Calung adalah seni yang berasal dari daerah
Sunda, Jawa Barat
10. Angklung, Surak Ibra, adalah seni yang berasal
dari daerah Sunda, Jawa Barat
11. Tembang, gondang adalah seni yang berasal dari
daerah Jawa
12. Ajeng adalah seni yang berasal dari daerah
Karawang, Jawa Barat
13. Tanjidor adalah Seni yang berasal dari daerah
Betawi Musik modern merupakan karya seni suara yang tercipta baru dengan istilah
lain juga disebut musik kreasi baru, dan di daerah Sunda sering dinamakan musik
Wanda Anyar. Hasil karya ini biasanya memiliki beat dan ritmik yang konstan.
Adapun musik kontemporer memiliki ciri umum: tekstur, warna bunyi dapat
heterogen dan dapat pula homogen (ragam jenis suara atau sejenis). Musik ini
cenderung bersifat improvisasi.
Musik populer termasuk dalam kelompok musik modern.
Untuk music daerah, dalam hal ini diwakili oleh jenis, aliran, dan gaya,
seperti:
1. Pop
2. Balada
3. Rock
4. Jazz
5. Latin
6. Keroncong
7. Dangdut
8. Orkes Shymphony
9. Country
10. Campursari
Secara konseptual seni musik selalu identik dengan
seni suara, karena substansi dasar dari musik itu sendiri adalah bunyi atau
suara, baik yang ditimbulkan dari alat (alat musik, perkakas rumah tangga),
benda alam, suara binatang, dan suara mulut manusia. Untuk menghasilkan musik,
bunyi atau suara tersebut dikompos atau disusun sedemikian rupa sehingga
menghasilkan perpaduan bunyi yang harmonis.
Bunyi atau suara senantiasa memenuhi ruang kehidupan
kita setiap hari. Mulai dari mendengarkan suara orang tertawa, menangis,
berbicara, suara binatang, suara alam, suara kendaraan, suara benda bergesek,
jatuh, dan suarasuara lainnya yang muncul dalam kehidupan kita. Dengan bunyi
dan suara
kita akan mengetahui, mengenal, dan mempelajari
tentang apa yang terjadi di sekitar kita. Melalui suara dan bunyi kita dapat
berkomunikasi; Melalui suara dan bunyi kita dapat berkreasi.
Sekian dahulu postingan dari saya kali ini,
0 Response to "Konsep Seni Musik"
Post a Comment
Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com