Ceritaku Seleksi Tahap 2 Calon Kakak Sabang Merauke

Kurang lebih 6 hari yang lalu aku mendapatkan sebuah email dengan judul ' SELAMAT '. Emailnya memang aku terima tanggal 17 April, tapi baru aku baca tanggal 18 April hampir lewat tanggal 19 April. Mepet banget.. Kurang lebih emailnya berisi gini..

sumber: stefanikristina

Seleksi tahap dua ini diadakan tanggal 21 April sedangkan aku belum ada persiapan apapun. Syukurlah saat itu sedang di Surabaya, jadi nggak begitu susah untuk transportasi ke Jakartanya. Awalnya aku menimbang-nimbang, ikut nggak yah? ikut nggak yah? tapi setelah aku pikir-pikir, kesempatan ini nggak bakalan dateng dua kali. Jadi aku beraniin minta izin orang tua dan Puji Tuhan orang tua mengizinkan dan mendukung aku.

Singkat cerita, meski dengan aga minder juga sih aku datang waktu itu, tapi aku berusaha untuk 'soksok pede' dan berpedoman bahwa semua akan baik-baik saja. Masuk keruangan tolah toleh nggak ada satupun yang aku kenal, tapi kakaknya baik-baik banget ^^ termasuk teman-teman yang kemudian kami kenalan satu persatu..

Rupanya aku nggak sendirian lho! Seperti namanya, Sabang Merauke. Dalam kegiatan ini ada yang dari Sulawesi, Sumatra, dan juga area Jawa. Semua jadi satu berkumpul di Jakarta. Asyiknya lagi kita bisa bertukar cerita dan meski baru kenal kayak nggak ada batasan gitu. Ngobrol aja kesana kemari. Asyik kan? Asyik banget pokoknya.

Sayangnya karena ada kegiatan masing-masing dan termasuk aku juga nggak bisa menemani mereka waktu itu jadi kami nggak bisa jalan-jalan keliling Jakarta. Kami hanya bisa bertemu kemudian berpisah disitu saja dengan harapan tentunya,, next time bakalan main dan mampir kalau bisa jalan bareng.

Upsss.. sampe lupa cerita tentang seleksinya!

Seleksinya itu pertama ada wawancara, pas diwawancara aku mah biasa aja dan jawab apa adanya. Mikir? ada sih sedikit, karena ada pertanyaan yang susah buat aku jawab juga.. Tapi aku cuma berpegang kalau lolos ya Puji Tuhan, kalau nggak lolos ya aku coba lagi di lain kesempatan. (tapi aku harapharap lolos kok) ^^.

Kedua ada tes FGD atau Focus Group Discussion. Disana kita dihadapkan pada suatu masalah dan kita diminta untuk menyelesaikannya, apa solusinya. Waktu itu aku merasa minderku mulai muncul lagi. Karena aku nggak pandai merangkai kata-kata dengan bahasa yang terlalu tinggi. Bahasaku sederhana banget, apalagi debatnya sama orang-orang yang dari universitas ternama di Jakarta aihhh aku mah apa atuh..

Tapi seperti kataku tadi, aku lalui semua itu dengan sukacita, dengan senang hati. Nggak peduli mau bagaimana hasilnya, (ehh peduli deng peduli) maksudku, apapun hasilnya aku bersyukur kok.. Karena setidaknya aku bisa melangkah satu langkah dan aku sudah berani untuk menanggung resiko yang ada secara sadar dan tanpa paksaan.

Berani mengikut tes aja aku merasa sudah ada kepuasan sendiri. Tapi kalau bisa sampai lolos yahhhh wahh tentu makin seneng aja donk.

Oke sekian dahulu postinganku kali ini.. Buat kalian yang mau tahu tentang Sabang Merauke, kalian bisa langsung cek aja di Google dengan ketik sabang merauke. Nanti websitenya bakalan muncul di atas sendiri ^^.

Terima kasih telah membaca blogku, maaf kalau tulisanya padat singkat dan mungkin kurang jelas, karena jujur mata aku masih ngantuk tapi tulisan ini bener-bener aku ingin sampaikan ke setiap pembacaku.

Buat yang mau terhubung dengan instagram bisa follow di @stefanikristina atau di @nifafani;.

Salam Stefani, Salam Budaya dan Teknologi