Pengalaman Naik Ojek Ponorogo Madiun PP

Hallo, akhirnya balik ngeblog lagi setelah sekian lama nggak ngeblog karena males bet mau nulis. Langsung aja tulisan kali ini aku mau share pengalaman aku naik Ojek dari Ponorogo ke Madiun, begitu juga sebaliknya Madiun Ponorogo. Mudah-mudahan tulisan ini bisa bermanfaat buat kalian para pembaca yang lagi nyari ojek Ponorogo Madiun Madiun Ponorogo.

Ojek Online Ponorogo

Ponorogo itu sebuah kota kecil, kalau bicara tentang transortasi umum menurutku susah didapat, terminal memang ada, tapi angkutan umum susah sekali kita dapatkan karena angkutan umum dilarang untuk masuk wilayah kota. Jadi ketika tahun 2016 lalu aku mulai tinggal nomaden di Ponorogo, aku juga mulailah untuk belajar tentang kota ini.

Awalnya ku pikir Ponorogo benar-benar sebuah desa atau kota kecil yang sudah pasti bakalan ndeso banget. Tapi rupanya nggak. Meski GOJEK dan kawan-kawan belum masuk sampai kesini, tapi setidaknya sudah ada Ojek Online.

Nahh, sejak itu aku jadi langganan ojek online. Btw, jangan kaget yaa tarif ojek online disini memang lebih mahal dari pada Gojek di kota-kota besar, tapi aku merasa terbantu dan senang dengan adanya ojek online ini.

Biasanya, aku pakai ojek online di Ponorogo ini buat pergi ke Madiun atau ke Terminal Seloaji. Kalau ke Madiun ya sudah pasti ke Stasiun Madiun. Kalian juga bisa pesan lebih awal. Responnya cepat. Mau jemput di Madiun bisa, mau jemput di area Ponorogo juga bisa.

Masalah tarif, hal ini berubah-ubah ya guyss.. Aku pernah dapet Stasiun Madiun ke Ponorogo kota 55rb, pernah juga 50rb, dan ada juga pernah 58rb. Jadi tarifnya bervariasi. Tapi buatku masih standart karena kalau kita pakai GOJEK pun bakalan terhitung segitu juga.

--------------------------------

Pengalaman lain saat pesan OJEK dari Stasiun Madiun tanpa OJEK ONLINE jadi OJEK PANGKALAN.

Ini pengalaman pertama dan kalau bisa terakhir saja deh buat ku dapet Ojek Pangkalan dari Stasiun Madiun. Jadi ceritanya aku lagi baru aja turun dari kereta dan nggak sempat pesan ojek online langganan karena aku balik Ponorogo dadakan waktu itu. Yauda aku pikir sekalian aja coba sesekali ojek pangkalan di Madiun. Eh dapet deh nggak pake nawar dan harganya menurutku normal, 55rb.

Awalnya percakapan kami enak, nyaman, tapi tiba-tiba si bapak ini mulai mengarah ke hal-hal yang negatif. Yahhh aku jadi cewek ngeri donkk, mana jalan yang biasa aku lewati kok beda yaaa.. Dalam hati jadi cuma bisa merapal doa aja mudah-mudahan bisa lekas sampai Ponorogo gitu doank!

Yahh untungnya aku berusaha mengalihkan pembicaraan dan si bapak aga kesel mungkin ya sama aku selain aku nggak nyambung-nyambung dia ajak bicara dan aku juga nggak kasih tip ke dia. Haha. Udah deh pokoknya aku selamat sampai tujuan.

Sayangnya sejak itu aku nggak mau lagi pake ojek pangkalan. Ngeri! Buat ku pribadi mending aku mesen ojol aja dari pada aku harus was-was dengan bapak-bapak yang nggak aku tahu identitasnya. Bener sih ojol juga aku nggak tahu identitasnya, tapi seengganya aku pesan melalui sebuah " jasa resmi " jadi aku nggak perlu was-was.

So? mudah-mudahan ini bisa buat bahan atau mungkin solusi buat kalian yang ingin pake ojek online di Ponorogo tapi nggak tahu kalau di Ponorogo ini ada ojol ^^