Dapet Telfon Tawaran Pekerjaan dari Klinik Kecantikan

Sabtu 16 Desember 2017, ketika Surabaya tidak sedan hujan, awan juga tidak sedang mendung, dan panas Surabaya ini membuat gerah tubuh ini. Tiba-tiba ponselku bergetar, maklum lagi nggak di mode dering sih, kebiasaan mode getar jadi nggak denger tiap ada telfon.

sumber: google

Nomor tidak dikenal muncul dilayar ponselku, aku yang lagi sakit nggak tahu harus menjawab panggilan ini atau tidak. Biasanya kalau lagi nggak ada suara begini atau aku lagi sibuk suatu hal atau emang pas nggak bisa angkat telfon, aku bakalan kirim pesan, apabila penting tentu akan dibalas pastinya kan?

Ternyata nomor itu menghubungiku lagi setelah panggilan pertama tidak terjawab, untuk kali kedua setelah berpikir panjang akhirnya aku jawab panggilannya, karena suara lagi hilang dan jadi berubah juga serak-serak gimana gitu, akhirnya aku jawab aja sekenanya. Tiba-tiba aku kaget, rupanya ini dari pemilik suatu klinik kecantikan dimana aku pernah menimba ilmu disana a.k.a kursus menggantikan orang yang kebetulan ada alasan tertentu jadi tidak dapat mengikuti kursus lagi.

Hal yang bikin kaget adalah bukan karena sebuah panggilan saja yang masuk dari ibu pemilik ini tapi juga tawaran yang diajukan. Rupanya aku ditawari untuk bekerja di klinik kecantikannya. Busett,, sapa pula nggak seneng yak? Wadaaaawwww, nggak ada hujan nggak ada angin dan aku nggak pernah masukin lamaran apa-apa juga kesana eh tiba-tiba ada aja yang nawarin kerjaan ^^ Hehee,, *boleh kan seneng? boleh donk

Namun, sayang sekali saat ini aku tengah kuliah dan aku nggak bisa meninggalkan kuliah ku ini begitu saja. Ditambah masih semester awal pula aku, awal banget malah! Padahal aku sudah ngebayangin bagaimana kerja disana, dengan gaji yang lumayan *buatku dan pekerjaan yang nggak begitu susah serta pengalaman baru yan tentunya pasti luar biasahhh la yaaa yang bakalan aku dapetin nantinya..

Aishhh... sungguh disayangkan bukan aku mau mengeluh juga dengan pendapatanku dari kerja paruh waktu seperti nulis ini, tapi sungguh aku pingin banget terima tawaran pekerjaan ini. Siapa sangka ada orang yang bisa memberikan kepercayaan padaku? Kayak sesuatu yang susah banget didapet di zaman sekarang ini.*buatku

Rupanya selama aku mengikuti kursus kecantikan diklinik itu menggantikan salah seorang yang keluar karena alasannya, justru ada orang yang menyukai kepribadianku bahkan berniat memberikan aku pekerjaan. Sayangnya aku terbatas dengan waktu, mau nggak mau aku harus memperjuangkan dauhulu apa yang pernah aku usahakan untuk hasil baru yang lainnya. Seandainya ada kelonggaran mungkin bakalan aku terima, sayangnya tidak..

Yahhh,,, gimana donk kelanjutannya? Hmmm.. Mungkin ini belum saatnya aku juga harus mendapatkan nilai yang baik jua saat kuliah jadi seandainya saja ada pekerjaan yang sesuai mungkin bisa ku masuki lamaran nantinya. Bagiku, mungkin ini belum saatnya, Namun ... Entah itu masuk pujian atau tidak, telfon tadi buatku membangkitkan semangat dan membuatku lebih percaya diri. Aku pasti dapat mendapatkan pekerjaan kelak nanti setelah lulus kuliah, selain itu rasa percaya diriku juga menambah bahwa sebenarnya aku mampu untuk melakukan apa saja asalkan ada niat dan kemauan.

Apabila ku renungi, saat aku kelas 10, guru musikku senang ( disekolah pertama ) dan akhirnya aku pindah sekolah SMEA dan ngulang dengan jurusan Multimedia, akupun bisa meski tidak pada peringkat pertama setidaknya aku masuk 3 besar, peringkat ke 3 dari satu jurusan, emang ga amaze banget tapi buatku ini sudah bagus, dan saat kuliah pun aku tidak anjut sesuai jurusan ku di sekolah, mahal kuliahnya. Tapi aku malah ambil ekonomi, akuntansi. Meski susah banget buat ngerti istilah istilah asing ini tapi aku berusaha dan bisa!

Dari pekerjaan pun begitu, yang awalnya hanya baca dan koleksi buku lalu dijual kembali, alu jadi penulis freelance ( sekarang masih yaa ) , dan berlanjut aku kerja pada suatu UD dengan gaji standar dan tiba-tiba saja sekarang ada yang menawari jadi ahli kecantikan? Wkwkwkwk, kayak sesuatu yang aneh bagi mereka yang mengenalku, Tapiiii jujur dari dalem hatiku aku seneng banget hari ini dan satu telfon ini membuatku benar-benar beryukur dan nggak berhenti untuk berharap.

Pesan dan maksud dari tulisan ini, kita ngga tahu bakalan jadi apa nantinya. Kita nggak tahu Tuhan bakalan kasih kita apaan, tapi satu hal, jangan lupa kalau ada yang sealu mengawasi dan memperhatikan kita. Bukan karena keterampilan ku aku mendapatkan kesempatan bekerja di klinik itu melainkan karena kepribadianku yang membuat pemilik klinik kecantikan itu menawariku suatu pekerjaan.

Satu lagi, jangan mudah menyerah atau putus asa! Tetap semangat teman-teman. Inget, nggak ada yang nggak mungkin asalkan kita berusaha dan ada kemauan!

Salam Stefani, Salam Budaya dan Teknologi