My Trip My Adventure to Ponorogo

Ponorogo, sebuah kota yang terkenal dengan salah satu kebudayaan yang khas yaitu Reog Ponorogo. Terletak hampir pada perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Terletak di sebelah barat jawa timur. Selain Reog Ponorogo yang terkenal, Ponorogo juga di kenal sebagai kota santri, karena banyaknya Pondok Pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Gontor.

Perjalanan ini saya tempuh dari kota asal saya yaitu Surabaya. Sekitar pukul 05.45 saya sampai di Terminal Purabaya atau lebih di kenal dengan Bungurasih. Waktu itu saya bertiga, saya dan dua orang teman saya. Karena belum membawa uang kontan, akhirnya saya pergi ke ATM center terdekat. di dalam Teriminal Purabaya ada ATM bank BRI dan bank Jatim, karena yang cukup terang pencahayaannya adalah BRI maka saya memutuskan ke BRI, padahal saya adalah nasabah bank BCA. Tapi it's ok, yang penting bisa membawa uang kontan dan pergi ke Ponorogo dengan selamat.

05:50 bis kami berangkat, mulai meninggalkan Terminal Purabaya menuju ke Ponorogo dengan bus Restu. Sebelum keberangkatan, saya mencoba untuk mencari jadwal bus Surabaya Ponorogo dan Ponorogo Surabaya. Dan jadwal yang saya dapatkan adalah sebagai berikut :

Terminal Purabaya Surabaya - Teriminal Seloaji Ponorogo

Bus Restu :

05:30, 05:50, 07:00, 10:54, 17 : 32, 19:00

Terminal Seloaji Ponorogo - Terminal Purabaya Surabaya

Bus Restu :

00:12, 04:50, 06:40, 10:15, 10:40, 12:15, 16:50

Dan saya sampai di Terminal Seloaji Ponorogo sekitar pukul 11 : 15 untuk perjalanannya sendiri sekitar 4 - 5 jaman, waktu yang tepat saya kurang mengingat karena tidak sempat melihat waktu pada saat itu.

Turun dari bus, seperti biasa akan banyak orang yang menawarkan jasa tranportasi mereka. Karena kami telah menahan air seni begitu lama maka kami memutuskan untuk mencari toilet terlebih dahulu. Setelah kami selesai membuang yang tidak di perlukan, kami pun berniat untuk mencari makanan di dekat Terminal. Kami bertiga memutuskan untuk membeli bakso.

Bakso pun terhidang. Semangkuk bakso plus nasi putih dan minum es teh manis. Berapa yang harus kami bayar untuk semua itu? Per orang masing-masing 11rb. Masih standart..

Untuk Anda yang baru pertama kali ke Ponorogo, harap browsing-browsing terlebih dahulu yang berkaitan dengan tujuan Anda. Dikarenakan banyak penjaja transportasi yang akan mengikuti Anda terus menerus dan memberikan bayangan yang tidak-tidak. Jarak terminal ke alun-alun tidak sampai 10 km *coba cek kembali melalui google maps untuk memastikan*.

Bila ada penjaja jasa yang mengatakan bahwa lokasi yang Anda tuju jauh, jangan percaya begitu saja. Satu hal yang perlu diketahui saat di kota susah tarnsportasi umum ini (re: bus kota/angkutan kota), disana banyak sekali bentor. Berjalanlah sedikit menuju keluar Terminal, kalau perlu Anda tanyalah petugas setempat bila tidak ingin tertipu.

Untuk yang ingin kos di ponorogo, harga kos-kosannya cukup bervariasi. Mulai 250.000 sampai dengan 1.000.0000 pun juga ada. Kalau bilang ponorogo desa.. Saya rasa tidak deh, memang kabupaten namun harga-harganya tidak beda jauh dengan di kota.

Satu hal lagi, bila Anda berpergian ke Ponorogo, pandai-pandailah bernegosiasi saat Anda hendak memilih transportasi.. Pasalnya banyak orang yang memberikan tarif dengan tidak melalui perhitungan yang cukup cermat. Gunakanlah kecanggihan smartphone Anda. Ada HP Android bukan? Gunakanlah untuk mencek seberapa jauh lokasi yang harus Anda tempuh untuk mencapai lokasi tujuan Anda.

Berikut perjalanan saya selama ke ponorogo beserta pengeluaran untuk transportasi..

Bus Surabaya - Ponorogo : 26.000 (sekitar 220 km)

Bentor Terminal Seloaji Ponorogo - Jalan dr.Soetomo : 25.000 (sekitar 7-8 km)

Becak jalan dr. Soetomo - jalan letjen soeprapto : 30.000 (sekitar 2-3 km)

Becak jalan letjen soeprapto utara - jalan letjen soeprapto selatan : 14.000 (Sekitar 1-1,5 km)

Ojek Jalan Letjen Soeprapto - Terminal Seloaji : 25.000 (sekitar 7-8 km)

Bus Ponorogo - Surabaya : 26.000 (sekitar 220 km)

Total untuk transportasi 146.000

Lumayan mahal.. tapi bagaimana lagi saya tidak memiliki kendaraan pribadi. Kalau untuk perjalanan kedua mungkin saya akan menggunakan biaya transportasi dengan lebih hemat lagi.

Nahh buat Anda yang hendak berlibur, pulang, dan keperluan lainnya di Ponorogo mohon lebih cermat dan teliti ^^.

Sekian postingan dari saya..

Salam Stefani, Salam Budaya dan Teknologi